Latest Reviews

Lautan Biker

Brotherhood Rollin’ Thunder City Camp. 2001

Bandung Lautan Bikers


Untunglah ada demo angkot. Mereka mutung, ojeker maju. Pas ada Brotherhood Rollin’ Thunder City Camp 2001 di Lapangan Saparua, Bandung ( Sabtu – Minggu, 16 – 17/6 ). Di situ saja, sekitar 3000 motor berkumpul. Jadilah Bandung Lautan Bikers.


Bukan nggak mau tahu masalah nasional. Tapi naga-naganya kok, para bikers kagak peduli harga bensin naik. Sebodo teuing demo dan kerusuhan buruh plus angkot. Kumpul bikers jalan terus. Seluruh acara benar-benar berdasar semangat brotherhood. Panitia dan artis, semuanya azas pertemanan. Misal rif/, Klan ( jawara Jarum Rock Festival ), pembawa acara Joe ( Hana ) P- Project, sound mixing, Micko ( mantan vokalis Protonema ), pemain sinetron Ferry Maryadi. Juga nongol Pak Soeyono ( mantan Kasum ABRI ) yang memimpin Gluduk Glundung alias Rolling Thunder.


Mau baca dan foto lebih heboh? Sobat klik deh www.motorplus-online.com. Di situ komplet di ulas. Bahkan foto panas cewek-cewek berbaju minim diguyur air di acara Wet and Wild. F-16


GLUDUK GLUNDUNG Minggu (17/6), acara dimulai dengan Rolling Thunder. Barudak bikers menerjemahkan sekenannya:Gluduk Glundung. Dari sekitar 3.000 motor(dari sekitar 20 klub se-Indonesia), cuma 500 motor yang nggaak ikut dan tetap di tempat. Bukannya mala, tapi punya kerjaan di tempat. Glunduk Glundung bikin membikin membara Bandung. Bener-bener Bandung lautan bikers.Demo anglot dan buruh mah kagak ada seujung tai,apalagi setetes oli busuk. Boleh sombong dong. Sabtu, demo angkot dihalau aparat. Tapi Gluduk glundung, kami bebas ngukur jalan dipandu Jeffrey Polnaja. Seolah justru kami persilahkan berdemo.


‘KERUSUHAN’ DI TENGAH KERUSUHAN “BANDUNG Lumpuh,” judul tulisan Kompas, jumat(15/6).” Jawa Barat I” kata Pikiran rakyat, Minggu(17/6). Semua media bernada sama. Padahal, di tengah kerusuhan politik, juga ada ‘ kerusuhan’ dan konsentrasi massa. Lebih ganas. Itulah Brotherhood Rollin’ Thunder City Camp 20001. Bukan bakar mobil, tapi kambing guling. Bukan massa orang, tapi bikers. Bukan cari musuh, tapi semangat persaudaraan khas bikers. Itulah Brotherhood sejati.


Kerusuhan buruh plus angkot, memang sempat merepotkan bikers. Rombongan Harley Owners Group (HOG) tertahan di pintu masuk Bandung Padaralang. Mereka kudu muter lewat waduk Saguling. Padahal, di antara mereka ada wakil dari HOG Kanada, Chicago, Thailand dan Eropa. Semangat bikers dan brotherhood-lah yang membimbing mereka selamat samapai di laoangan Saparua.


Rusuh di Saparua, tak kalah seru dibanding demo buruh digabung angkot. Bayangkan, persis di sebelah kami, ada festival musik underground. Pesertanya anak-anak punk rambut jigrak di tengah ubun-ubun. Anak punk cuek, bikers lebih cuek lagi. Peace,man. Bikers cinta damai.


Semua sobat yang lewat di lapangan basket ( jalan antara bikers dan punk ), pasti mencium 3 bau : oli terbakar, Jack Daniels dan gele. Gilanya, disitu banyak teke ( polisi preman, red ). Santai saja bikers jalan sambil menyedot puntung gelenya dan minta permisi, “Punten, pak…” Emang deh, bikers neper dai.


‘RUSUH’ THUNDER DI LEMBANG ‘Rusuh’ bikers bukan cuma di Lapangan Saparua, Bandung. Tapi juga terjadi di Lembang. Biang keladinya, Suzuki Thunder Club Jakarta, Bandung dan Surakarta. Start dari Jakarta, Sabtu ( 16/6 ). Lantas dipusatkan di Hotel Grand Lembang. Tercatat, 300 peserta dengan 150 motor.


Acara paling seru, gebuk-gebukan bantal di kolam renang. Puncaknya, pengukuhan pengurus baru periode 2001-2003. Jakarta Thunder Club, tetap dikomandani G. Yugentoro. Bandung dikepalai Benny Nurtantijo, Surakarta dedengkotnya Ir.Alan Singosusilo. Sedangkan Suzuki Motorcycle Club Bandung, jegernya Dadan Nugraha. Awak MOTOR Plus yang meliput, malah dapat kehormatan menjajal FXR-150. Yudi, Apang

0 Response to "Lautan Biker"

Post a Comment

wdcfawqafwef