Biker Makin Banyak Pilihan Buat para tattoo mania, seniman rajah sudah semakin mumpuni. Tinta tattoo, alat dan teknik sudah lebih merata. Makanya, para artis seperti Angga Booth, Jimmy Toge, Eby Scraw, Kimik, Sony, Arman, Durga (bergaya hand tapping), Boby rock N’ Roll, Seven Sin dri till Drop Café, Audy dan banyak lagi menjadi artis-artis rajah yang di incar para biker.
Mereka punya keistimewaan masing-masing, gaya portrait, realist, tibal, gaya suku pedalaman atau juga komunist post modern yang suka gaya yayyoo old an new skool. Selera dan karakter seseorang mempengaruhi desain tattoo mereka. Gaya tribal mencerminkan ketegasan berciri bentukmenruncing, jarang bermain gradasi.
Teknik pewarnaan sederhana, biasanya blok hitam. Rata-rata penyuka penyuka tribal mengejar harmonisasi bentuk dan kejelasan konsep. Brother lainnya suka fine line, yang dinamis dan kaya komposisi warna. Teknik inilah yang kuat mencerminkan kekhasan artisnya. Bakal kelihatan ketelitian dan taste atau selera perajahnya, dari gaya ini. Kepiawaian dalam menggambar sang seniman bakal tampak di realist.
Seniman tattoo yang menonjol di teknik ini wajib punya keahlian seni lukis yang kuat, detail di komposisi dan dimensi. Bagi para seniman tattoo, realist mengandung resiko besar termasuk juga gengsi tinggi. Gambar harus mirip aslinya dan itu di lakukan dengan keyakinan tinggi. Iyalah, tattoo kan ga bisa di hapus! “tak kalah seru dan diminati, tattoo gaya oriental, custom juga celtic,” tambah kent-kent.
Seni punya bayak sisi. Dalam sisi kelamnya tattoo adalah jadi sesuatu yang negative, stereotype preman dan cenderung rebellion, melabrak tata nilai umum di masyarakat. Contoh paling nyatanya, dunia kriminal, premanisme atau gangster yang dikait-kaitkan dengan tattoo. Kini wajahnya tattoo sudah berubah. Jerinx, drummer superman is dead, saat wawancara dengan majalah BIKERS bicara gamblang kalau tattoo adalah rekaman perjalanan hidup. “dan jangan lupa, ini adalah budaya asli Indonesia ,” tegasnya.
Dalam analisis lebih jauhnya, tattoo menjadi eksistensi diri, pemujaan dalam pencipta, kenangan personal sampai alas an estetika. Di tarik jauh kebelakang, tattootattoo harusnya bukanlah hal asing buatbangsa kita. Selain bukti arkeologi penemuan mummy berjuluk ice man (5.200 SM), bangsa Mentawai sudah bertattoo di 1300 tahun sebelum penggalan masehi. “jadi rajah atau tattoo dalam bahasa aslinya Tatau istilah Tahiti adalah warisan budaya kita, “buka jeff kareem, seniman tattoo dari Cycle Brave Bandung.
Uniknya, tattoo juga dekat dengan keseharian para motoris, symbol loyalitas pada klub misalnya, di tandai dengan tattoo nama klub, colors atau back patch atau sekedar tulisan klub. Life number dari brigez, Bikers Brotherhood MC dan banyak klub lain, mengabadikan klubnya di tubuh mereka.
“Maknanya memang sangat dalam. Ada unsure sentimentil, sangat personal dan bentuk respek pada klubnya,” Ujar Yusepthia Soewardi, yang akrab disapa Kent Kent, Seniman tattoo yang cukup sukses di Tanah Air. Ia malah menambahkan kalau tattoo punya nilai spiritual, keberuntungan dan identitas diri.
“Beberapa kasus, pasien saya percaya, gambar tertentu membawa hoki atau keberuntungan. Makanya, kami juga menyertakan penasehat spiritual, orang yang tahu makna symbol untuk memberikan sugesti kepada para penggemar tattoo. Jadi nggak hanya pertimbangan estetika semata.” Jelasnya.
Dalam obrolan lebih jauh, gambar tertentu malah bisa malah bisa mempengaruhi karakter seseorang, “Mereka yang pemarah, emosional misalnya, dengan gambar tertentu bisa diredam. Atau sebaliknya, pribadi introvert, kurang percaya diri, bisa menjadi lebih percaya pede dan terbuka dengan gambar tertentu, “jelas para punggawa Kent Tattoo.
0 Response to "Bikers Magazine (edisi 44-2012)"
Post a Comment