Latest Reviews

Teknologi Tattoo

Kent Tattoo, Teknologi Tato Harus Aman Penyakit


Sanggar, menyeramkan, kriminal, preman dn lain-lain kesan negatif terakumulasi di dunia seni yang satu ini. Itulah kira-kira kesan awal yang timbul disebagian masyarakat kita, ketika bertemu orang yang bertattoo. Benarkah persepsi tersebut? Bagi masyarakat urban khususnya kalangan artis, Tatto (baca tato) atau rajah adalah seni melukis/ menggambar pada permukaan tubuh/ kulit manusia sebagai media. Suatu cara mengungkapkan ekspresi dan lebih ke arah seni, tentu saja melalui goresan tangan para ahli.


Kent Tattoo adalah sarana yang tepat bagi para penggemar tato dimana saja. Kent Tattoo yang terletak di Jln Wangsareja Gg Ardisasmita No. 20 Lengkong Kecil kota Bandung ini, dalam menggunakan goresan tangannya lebih memperhatikan pada kesehatan pengguna jasanya.


Kang Ari, salah seorang seniman tatto memaparkan, tatto secara umum dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, Permanent Tatto. Jenis tato ini ketahanannya untuk seumur hidup, karena zat warna/ tinta yang digunakan menembus lapisan epidermis, tepat dibawah permukaan kulit, dan biasa digunakan untuk keperluan make-up (permanent make-up) seperti, alis, garis bibir dan block bibir atau juga digunakan untuk menutupi bekas luka.


Kedua, Temporary Tatto. Jenis tato ini memiliki ketahanan sekitar dua minggu sampai satu bulan, karena sifatnya hanya menempel dipermukaan kulit. Dan yang ketiga, Body Painting. Jenis ini memiliki ketahanan hanya untuk satu hari dan dipakai untuk event-event tertentu.


Tatto, sudah ada sejak dahulu, merupakan symbol/ identitas dari suatu kaum/ suku. Suku-suku di pedalaman Papua, suku dayak (kalimantan), Aborigin, nenek moyang Bangsa Meksiko, mereka memakainya sebagai lambang kejantanan dan kedewasaan.


Yang membedakan antara tatto masa lalu dengan tatto modern adalah cat/ tinta yang digunakan. Jaman dahulu cat/ tinta yang digunakan berasal dari campuran darah binatang atau zat dari tumbuh-tumbuhan terntentu, peralatannyapun sangat sederhana mulai dari bambu, taring babi dan gading gajah.


Ketika listrik digunakan sebagai sumber energi, para pembuat tatto memanfaatkannya dengan menggunakan alat-alat teknologi modern dalam proses pembuatannya. Teknologi berkembang seiring kebutuhan, efisiensi waktu, ketepatan dan jaminan kesehatan menjadi syarat standar yang harus dipenuhi. Sebagai komparasi, dulu untuk sebuah gambar berukuran kecil dengan alat konvensional dibutuhkan waktu dua sampai tiga jam. Ini karena alat yang digunakan hanya satu sampai tiga jarum, berbeda dengan sekarang. Untuk sebuah tatto besar, hanya memerlukan waktu sekitar dua jam saja dan bisa menggunakan sampai 36 jarum.


Ada 3 jenis jarum yang biasa digunakan. Round, bentuknya bulat khusus untuk shining. Flat, untuk shading (membuat bayangan) dan memblok. Magnum, (gabunngan antara Flat dan Round).


Sampai saat ini sebagian besar alat-alt yang digunakan Kent Tattoo, masih merupakan alat-alat import dari negeri Uncle Sam dan Jerman. Meski demikian, tentu saja telah melewati quality cintrol, sehingga terjamin sterylisasinya dan hygienitasnya. Hal terpenting untuk menghindari efek negatif yang tidak diinginkan, seperti penularan penyakir (HIV dan Hepatitis), biasanya jarum tatto yang digunakan hanya untuk satu kali pemakaian.


Ada tahapan-tahapan yang harus dilewati ketika seseorang akan bertatto, yaitu tahap konsultasi/ sharing khususnya tatto permanen, sehingga tidak menyesal dikemudian hari. Syarat lain diantaranya mencakup syarat medis, yaitu harus dalam keadaan sehat, tidak sedang menderita suatu penyakit (influenza dll), kondisi tubuh fit, cukup makan dan istirahat. Selanjutnya ke pemilihan dan penempatan gambar desain melalui sistem komputerisasi, tentunya diharapkan menjadi lebih sempurna.


Kent Tattoo sudah 17 tahun menggeluti dunia tatto. Saat ini banyak didatangi dari berbagai kalangan, terutama kalangan muda, mulai dari artis, eksekutif bahkan pejabat. Dan lebih serunya lagi, ternyata mayoritas yang di tatto di Kent Tattoo 60 persennya didominasi kaum hawa. Dalam penetapan harga sangat variatif, muali dari Rp. 225.000,- hingga jutaan rupiah, tergantung jenis dan ukurannya.


Ketika ditanya bagaimana cara menghilangkan tatto permanent? Kang Ari mengatakan, ada beberapa cara untuk menghilangkannya dengan melalui teknologi laser dan operasi bedah kulit, sayangnya cara seperti itu terhitung mahal. Atau bisa juga dengan menggunakan metode kamuplase, dimana tatto yang akan dihapus/ dihilangkan ditutup dengan menggunakan tinta yang sesuai warna kulit si pemakai.


“Yang jelas, sangat tidak dianjurkan dengan cara disetrika, penggunaan PK atau Soda Api (NaOH). Dari sisi kesehatan penggunaan cara seperti ini akan merusak jaringan kulit, keloid (pembusukan jaringan kulit) dan akibat terburuk adalah timbul jaringan baru diselaput kulit (kanker), bahkan sampai amputasi,” terangnya.


Menutup obrolan dengan Jabar Elektronik, Akang yang ramah ini berharap dengan adanya Tabloid Jabar Elektronik tentunya akan menambah dan memperkaya cakrawala informasi di bidang teknologi. Orang akan lebih mudah mengetahui perkembangan serta produk-produk teknologi baru, seperti handphone, komputer, Audio Video dll, baik keunggulan maupun kekurangannya.


Tertarikah anda untuk bertatto? Pikirkan dulu dengan matang karena budaya ke timuran kita untuk seni yang satu ini, masih rawan dan bertendensi negatif. Jadi anda harus benar-benar siap, seperti telah dikemukakan oleh managemen Kent Tattoo di awal narasi. (Fuji & Ari)

0 Response to "Teknologi Tattoo"

Post a Comment

wdcfawqafwef