Pages

Pages - Menu

Thursday, 17 September 2015

Kent Melukis Dengan Tubuh Manusia. Pecahkan Rekor Dunia

BREAKING NEWS FOTO: Melukis dengan Tubuh Manusia Catatkan Rekor

Rabu, 9 September 2015 00:00
MELUKIS DENGAN TUBUH MANUSIA - Yusepthia yang akrab dipanggil Kent-Kent melukis mozaik dengan cat akrilik menggunakan manusia, Ramon (35) sebagai media kuas di atas kanvas hitam berukuran 4x1,5 meter dalam perayaan HUT ke-28 Kent Tattoo di halaman Garasi Bar and Resto, Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (8/9) malam.

TRIBUNJABAR.CO.ID - Yusepthia yang akrab dipanggil Kent-Kent melukis mozaik dengan cat akrilik menggunakan manusia, Ramon (35) sebagai media kuas di atas kanvas hitam berukuran 4x1,5 meter dalam perayaan HUT ke-28 Kent Tattoo di halaman Garasi Bar and Resto, Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (8/9/2015) malam.


TRIBUN JABAR
Kegiatan ini berhasil mendapat penghargaan dari Record Holders Republic (RHR) setelah dinyatakan berhasil membuat rekor dunia baru melukis menggunakan kuas tubuh manusia dengan catatan waktu 8 menit 27 detik. Penghargaan juga diberikan oleh Original Rekor Indonesia (ORI) Award. (*)

Peringati Hari Jadi Ke-28, Kent Tatto Pecahkan Rekor Melukis dengan Tubuh Manusia

BANDUNGNEWSPHOTO.com

Peringati Hari Jadi Ke-28, Kent Tatto Pecahkan Rekor Melukis dengan Tubuh Manusia


BANDUNG - Yusepthia atau yang akrab disapa Kent Kent mengoreskan lukisan ke atas kanvas dengan menggunakan tangan manusia sebagai alat lukis saat melakukan upaya pemecahan rekor dunia di Acara Anniversary Kent Tatto ke 28 di Garasi Bar&Resto, Jalan Braga, Kota Bandung Selasa (8/9/2015). Kegiatan ini berhasil mendapat penghargaan dari Record Holders Republic (RHR) setelah dinyatakan berhasil membuat rekor dunia baru melukis menggunakan kuas tubuh manusia dengan catatan waktu 8 menit 27 detik. Pendiri dan pemilik Kent Tatto itu memecahkan rekor dunia dengan melukis di kanvas berukuran empat meter dengan menggunakan tubuh manusia. Acara tersebut juga didukung oleh para seniman dan musisi Bandung yang terlibat dalam pemecahan rekor dunia tersebut. BNP/Job Unpas/Rizki Mulyana

Pemecahan Rekor Dunia (RHR) At Kent Tattoo Party

BANDUNGNEWSPHOTO.com

Peringati Hari Jadi Ke-28, Kent Tatto Pecahkan Rekor Melukis dengan Tubuh Manusia


BANDUNG - Yusepthia atau yang akrab disapa Kent Kent mengoreskan lukisan ke atas kanvas dengan menggunakan tangan manusia sebagai alat lukis saat melakukan upaya pemecahan rekor dunia di Acara Anniversary Kent Tatto ke 28 di Garasi Bar&Resto, Jalan Braga, Kota Bandung Selasa (8/9/2015). Kegiatan ini berhasil mendapat penghargaan dari Record Holders Republic (RHR) setelah dinyatakan berhasil membuat rekor dunia baru melukis menggunakan kuas tubuh manusia dengan catatan waktu 8 menit 27 detik. Pendiri dan pemilik Kent Tatto itu memecahkan rekor dunia dengan melukis di kanvas berukuran empat meter dengan menggunakan tubuh manusia. Acara tersebut juga didukung oleh para seniman dan musisi Bandung yang terlibat dalam pemecahan rekor dunia tersebut. BNP/Job Unpas/Rizki Mulyana

Tuesday, 28 July 2015

Saturday, 11 July 2015

Kent's Art Dan Wadah Seni Indonesia

KENT'S ART

yusepthia soewardy. merupakan salah satu artis tattoo yang terbilang paling sukses di negeri ini. beliau merupakan salah satu seniman terbaik kota bandung dan hasil karya beliau bisa menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara hanya untuk datang ke kota bandung untuk merajah tubuhnya. pelangganya bukan hanya penikmat tattoo biasa saja. akan tetapi musisi papan atas maupun artis sering menggunakan dan mempercayakan beliau untuk merajah tubunya. sehingga beliau bisa disejajarkan dengan artis tattoo papan atas. selain sibuk sebagai artis tattoo. kent kent juga sekarang disibukan dengan kegiatannya didalam bidang seni secara universal. yaitu dengan membentuk kent's art. dimana merupakan suatu tempat untuk mewadahi segala bentuk seni yang ada. baik berupa seni gerak. seni bentuk (patung). seni suara maupun gambar yang termasuk dalam 4 unsur seni.


Kent's Art tersebut terbentuk pada tanggal 23 april 2015 bertempat di studio beliau. dengan beliau sendiri sebagai pencetusnya. idenya berawal untuk kota bandung itu sendiri. dimana kota bandung merupakan sebagai salah satu kota pencetus untuk sebuah ide maupun event. akan tetapi lebih sering dilaksanakan di kota-kota lain. sehingga beliau ingin agar kota bandung itu pun menjadi pencipta ide. pelaksana sekaligus penyelenggara. pada saat ini biasanya seniman menutup diri bersama kelompoknya. kelompok tersebut terlahir dari dasar akademis maupun otodidak. oleh karena itu kent's art ini ingin menyatukan kedua unsur tersebut sehingga menjadi satu unsur kesatuan. ada 4 unsur yang dipadukan menjadi bentuk baru (barok) dalam bentuk kent's art tersebut.


didalam kent's art ada beberapa seniman terbaik diantaranya 2 seniman lukis , 2 seniman tattoo, 2 seniman patung, 2 seniman teater serta 2 seniman musik, kent's art menciptakan suatu bentuk inovasi yang original tanpa menjiplak karya yang sudah ada begitu. cetus beliau. adapun beberapa event yang telah yang telah dikerjakan yaitu:


  1. pelukis tercepat dengan rekor 2 menit 40 detik. oleh kent kent dan susentono.
  2. rekor MURI konferensi asia afrika (KAA) 2015 dengan melukis benua asia afrika dengan 4 orang seniman lukis yaitu. kent kent, susentono, iyan rijana, serta bagong.
  3. rekor MURI body painting pada acara save babakan siliwangi dengan 1 model dengan 10 pelukis body painting

ada beberapa event yang akan diadakan untuk menyambut hari ulang tahun kota bandung yang ke-215 pada tanggal 11 september 2015. pada acara tersebut 4 unsur seniman yang ada pada kent's art akan memecahkan rekor dunia. yaitu 215 pelukis, 215 pematung 215 teater serta 2.000 orang akan memainkan musik etnik. serta pada acara tersebut kent-kent dan wei wisnu akan merajah 1 orang model dengan menggunakan konsep tattoo mentawai.


Source ZA Magazine

Friday, 19 June 2015

Subang, LGK - Div Piomongeun

SUBANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sejumlah lelaki dengan kostum khas Sunda menari sembari memainkan ular. Iringan musik dangdut dengan lagu-lahu Sunda menjadikan pertunjukan tarian ular yang dimainkan Komunitas Piomongeun semakin menarik ditonton.


Pertunjukan penantang maut itu dilakukan dalam sebuah pembukaan kolam pancing di Subang, Minggu (14/6). Komunitas Piomongeun mementaskan tarian ular yang sangat menegangkan, seperti terlihat pada video.


Berawal dari hobi, Opik bersama teman-temannya mendirikan Komunitas Piomongeun yang berjumlah sembilan orang pada tahun 2013. Walaupun keluarga semuanya tidak menyukai ular, tetapi sang ayah, yang memang seorang pawang ular, mendukung terbentuknya Piomongeun. Sang ayah yang menjadi sesepuh dan pembina komunitas di Rancaekek ini menjalankan latihan rutin seminggu sekali, seperti latihan memasukkan kepala ular ke dalam mulut dan menempelkan taring ular pada punggung.


Kengerian dalam pementasan ini dapat terlihat di video, menunjukkan nyali, keahlian dan hasil latihan bertahun-tahun dari Komunitas Piomongeun. (CR3)


source tribun jabar

Wednesday, 17 June 2015

Pemecahan Rekor Lembah Gunung Kujang

Tiga rekor baru tercipta di kolam pemancingan Monster Panorama Lembah Gunung Kujang, Subang.Tiga rekor itu masing-masing diberikan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai pemancingan dengan koleksi ikan terbesar, lalu rekor dunia dari Record Holders Republic (RHR) sebagai ikan terbesar di tempat pemancingan ikan dan rekor dari Original Rekor Indonesia (ORI) atas prestasi kreator kolam pemancingan dengan beberapa jenis ikan predator air tawar.


Tiga sertifikat rekor tersebut diberikan langsung kepada pemilik Lembah Gunung Kujang, Sutikno oleh perwakilan dari MURI, RHR, serta ORI di Lembah Gunung Kujang, Subang, Minggu (14/6/2015).


Posted by Kents Art on 14 Juni 2015

Wakil Direktur MURI, Osmar Semesta Suliso mengatakan penilaian dilakukan dalam kategori superlatif yaitu terbesar,terberat,dan terunik .Selama ini belum ada rekor dunia ikan terbesar yang ada di kolam pemancingan.


"Untuk itulah kita memberikan rekor ini kepada Pemancingan Monster Panorama Lembah Gunung Kujang," kata Osmar.


Sementara itu pemilik kolam pemancingan ikan Monster Panorama Lembah Gunung Kujang,Sutikno menuturkan kolam pemancingan gres tersebut berisi 18 jenis ikan predator air tawar dari dalam dan luar negeri,diantaranya Jengis Khan, Red Tail, Arapaima, Aligator, Spatula, serta Gurame Albino.


"Ikan predator yang ada di kolam ini didapatkan dari para kolektor. Tidak mudah untuk mendapatkannya tapi disitulah seninya. Mudah-mudahan saja kolam pemancingan ikan monster ini bisa menjadi ikon baru di Indonesia," tandasnya.

10 Rekor Dunia

Owner Han Creative Agung Elfianto mengatakan, tujuh dari 10 rekor dunia tersebut akan pula dicatatkan di Museum Rekor Indonesia (Muri).


"Jika 10 rekor tersebut tercipta, kita pastikan jadi mencatatkan rekor dunia sebanyak 64 setelah sebelumnya ada 54 rekor yang telah tercatat," ujar Agung di sela-sela acara saat ditemui menjelang pemecahan rekor di Bali Heaven Bar & Resto, Jalan Pasirkaliki Kota Bandung, Senin (27/6/2011).


Pencatatan rekor Airbrush Body Painting tercepat akan dilakukan dua seniman tato asal Bandung Kent Kent dan Brian Aditiawarman. "Kita targetkan untuk menyelesaikan airbrush full body painting dalam waktu kurang dari satu jam. Tapi meski di atas satu jam pun, kita tetap masuk rekor dunia," ungkap Kent Kent .


Kent akan melakukan airbrush di bagian belakang tubuh seorang wanita, sedangkang Brian di bagian depan. Airbrush kolaborasi akan menciptakan gambar elang. Pelaksanaan pencatatan rekor dunia akan dilakukan oleh Record Holder Republic (RHR) Indonesia. Penciptaan rekor 'Airbrush Body Painting' tercepat akan dimulai sekitar pukul 18.30 WIB


Inilah 10 rekor dunia yang akan diciptakan di Kota Bandung:


  1. Pameran Lukisan di pesawat terbang
  2. Melukis dengan digantung di helikopter oleh Mr Kent
  3. Cuci pesawat helikopter dengan jumlah terbanyak oleh Auto Bridal
  4. Menato dalam waktu 24 jam dengan peserta terbanyak oleh Mr Kent
  5. Turun salju di Kapal pesiar oleh Auto Bridal
  6. Ikat kepala tradisional Sunda terbesar
  7. Airbrush tercepat di media kaus dalam waktu 24 jam oleh Mr Brian Aditiawarman
  8. Ketahanan satu orang ditatoo oleh 22 penato
  9. Penyempurnaan gambar tato di tubuh wanita dengan tato terbanyak dalam proses tato selama 3 tahun
  10. Cuci motor di dalam pesawat terbang oleh Auto Bridal.[den]

source inilah koran

Seputar Tattoo

Yusepthia soewardy atau dikenal sebagai kent, lahir di bandung pada 8 september 1972. Kent dibesarkan di sebuah keluarga dengan kakak dan adik. Sebagian besar masa kanak-kanak kent dihabiskan di bandung, Jawa Barat, indonesia. Kent mulai tertarik dengan dunia gambar sejak SMP. Setelah SMA kent awal untuk belajar seni dari tato. Motivasinya adalah agar dapat diterima dalam komunitas yang ia anggotai. Ini adalah waktu semasa kent mulai mengenal obat-obatan dan minuman keras. Selain tato, kent juga belajar tentang airbrush. Kent juga membuka sebuah perusahaan iklan dan bekerja di perusahaan Surat Kabar di bandung, di Majorof Photography dan Graphic Design. Untuk meningkatkan kemampuannya, Kent sekolah di Universitas Indonesia jurusan Seni dan Desain, dan lulus pada tahun 1996, dengan hasil memuaskan. Setelah di Universitas, kent terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang tato, airbrush, desain grafis dan digital komputer selama masa kerjanya di perusahaan Surat Kabar.


Singkat cerita, pada saat Kent mengalami overdosis dan hampir meninggal karana obat-obatan dan minuman keras yang ia konsumsi, itu semua adalah ketika ia merasakan dukungan terbesar dari Dyah Fitri, istrinya yang dinikahinya pada 14 Maret 1997. Akibatnya, Kent memutuskan untuk mengundurkan diri dari tempat ia bekerja dan memulai hidupnya dengan memfokuskan diri di dunia tato. Yang Kent hanya inginkan adalah tato untuk dihargai dari sudut pandang seni, tanpa melihat sisi negatif dari tato itu sendiri. Salah aseorang aktris tattoo terkemuka di Bandung yang kini berdomisili di Jln. Venus Timur 10/420 c, Kompleks Margahayu Raya, Kent membenarkan pandangan mengenai tattoo sejauh ini masih dalam pro dan kontra. Kendati demikian, sejauh ini kesan tattoo bisa dikatakan muncul dari artis tattoonya itu sendiri. Kadang sebelum mentattoo, si artis itu minum alcohol dulu,”kata Kent saat ditemui distudionya.


Pria yang memiliki panggilan Kent ini menjelaskan, pandangan negatif mengenai tattoo memang harus diubah sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Kent, tato juga digunakan untuk menutupi kekurangan pada tubuh. Dia mencontohkan, beberapa perempuan yang memiliki flek atau bekas operasi yang terlihat kurang bagus ketika dilihat bisa ditutupi dengan tato. Hal itu, dipakai sebagian besar wanita. Tidak hanya sisi estetika, Kent mengungkapkan, dirinya tidak setuju dengan orang yang hanya iseng dengan tattoo. "Kalau hanya iseng, lebih baik tidak bertato". Kent juga sudah meraih beberapa penghargaan di tingkat Nasional maupun Internasional. Salah satunya yang paling bergengsi adalah pemecahan Rekor Dunia yang sudah 5 kali ia dapatkan dan Rekor Muri yang sudah 13 kali ia dapatkan.

Wednesday, 10 June 2015

Profil

DESKRIPSI:

kents art merupakan wadah seni dimana para seniman lokal bisa saling berkarya bersama - sama, dengan menyatukan beberapa kategori seni diantaranya, lukis, pahat, tattoo dan teater yang diharapkan bisa memberi tempat teduh bagi setiap seniman lokal, setiap anggota tidak kami batasi sebagaimana mestinya sebuah karya seni memang tidak terbatas, ada kala waktu senggang kami senantiasa mengisi waktu dalam berbagai hal, seperti, festival, body painting dan acara televisi. dimana waktu luang itu kami manfaatkan untuk saling menumpahkan kreasi dalam naungan kents art, kents art berperan sebagai pemersatu atau bisa dibilang sebagai induk dari berbagai macam aliran seni yang ada hingga saat ini, memang tergolong masih baru, pada 2015 ini kami sedang gencar melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan kredibilitas tim yang kami bentuk, setiap individu memiliki hak dalam berkarya dan memberi dukungan penuh serta aplikasi pendukung,

INFO:


Kents art

Privacy Policy

Privacy Policy for Kents Art

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/2015/05/kontak.html.

At http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/ we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/ and how we use it.

Log Files
Like many other Web sites, http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/ makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons
http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/ uses cookies to store information about visitors' preferences, to record user-specific information on which pages the site visitor accesses or visits, and to personalize or customize our web page content based upon visitors' browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie
→ Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/.
→ Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to our site's visitors based upon their visit to http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/ and other sites on the Internet.
→ Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html

Our Advertising Partners
Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include .......

  • Google

While each of these advertising partners has their own Privacy Policy for their site, an updated and hyperlinked resource is maintained here: Privacy Policies.
You may consult this listing to find the privacy policy for each of the advertising partners of http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/.

These third-party ad servers or ad networks use technology in their respective advertisements and links that appear on http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/ and which are sent directly to your browser. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies (such as cookies, JavaScript, or Web Beacons) may also be used by our site's third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on the site.

http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/ has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

Third Party Privacy Policies
You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/'s privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. You may find a comprehensive listing of these privacy policies and their links here: Privacy Policy Links.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?

Children's Information
We believe it is important to provide added protection for children online. We encourage parents and guardians to spend time online with their children to observe, participate in and/or monitor and guide their online activity. http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/ does not knowingly collect any personally identifiable information from children under the age of 13. If a parent or guardian believes that http://kentsart-kenttattoo.blogspot.com/ has in its database the personally-identifiable information of a child under the age of 13, please contact us immediately (using the contact in the first paragraph) and we will use our best efforts to promptly remove such information from our records.

Online Privacy Policy Only
This privacy policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website and regarding information shared and/or collected there. This policy does not apply to any information collected offline or via channels other than this website.

Consent
By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms.



Update
This Privacy Policy was last updated on: Wednesday, June 10th, 2015. Privacy Policy Online Approved Site
Should we update, amend or make any changes to our privacy policy, those changes will be posted here.

Penghargaan

PENGHARGAAN / ACHIEVEMENT

RECORD HOLDER REPUBLIC (RHR)

Record Detail:
painting four events on canvas with oil paint
(ten people tattooing two singer and the act by two persons
whom were bitten by twenty snakes) in totally six minutes.
Bandung. West Java, Indonesia
ORI (ORIGINAL RECORD INDONESIA)

ORIGINAL RECORD INDONESIA (ORI)

Record Detail
creators body paint models made by 10 art painting at the same time.
hijaber models, abstract models, models of body painting models
to paint with media bridal dress
bikerockestra

BIKEROCKESTRA

Record Detail
bandung bike week 2013
participated in the breaking world record of bikerockestra show
RHR, KENT TATTOO

RRECORD HOLDER REPUBLIC

Record Detail
the fastest tattooing on calfskin, tattooing harley davidson logo
50 cm x 40 cm on calfskin in 45 minutes, Bandung, West Java, Indonesia
ori

ORIGINAL RECORD INDONESIA (ORI)

Record Detail
Expressionist painting fastest creators
RHR

RECORD HOLDER REPUBLIC (RHR)

Record Detail
Bandung Berwarna youth of body art festival
rock tattoo loud

ROCK LOUD & TATTOO WAR

Record Detail
rock loud & tattoo war
muri

MUSEUM RECORD INDONESIA (MURI)

Record Detail
painted on the body with the most participants
ibaa

INTERNATIONAL BODY ARTS ASSOCIATION (IBAA)

Record Detail
international body arts association. as recognition for the successful
application to the international body arts association (IBAA) and in
further consideration of the allegiance to volunterilly display IBAA code

More Achievement

Yang pastinya karya cipta tattoo kini tidak lagi identik dengan kriminalitas, dan kalangan penggunanya kebanyakan dari kalangan pengusaha dan mereka yang berstrata sosial menengah ke atas dan 99,9% dari kalangan non muslim.


Dari skilnya menjadi artist tattoo, Kent-kent mengaku bersyukur karena telah dapat menhidupi keluarganya, meski tidak menyebut angka pasti penghasilannya,”Ya, cukup buat makanlah, dan yang penting saya jadi banyak teman,… “katanya merendah .


Di beberapa cabang studionya, juga telah menampung puluhan tenaga kerja, dan beberapa arti tattoo wanita yang khusus menangani costumer sejenis, sementara Kent-kent kadang bolak-balik kelain kota memenuhi panggilan costumer. Satu hal yang senantiasa ia pegang teguh adalah displin dan komitmentnya senantiasa ia ingatkan pada crewnya untuk menjauhi drug dan narkoba.

Friday, 5 June 2015

UNGKAP Seni Tattoo Yang Menawan Masih dianggap Hal Negatif

Seni Tattoo Yang Menawan Masih dianggap Hal Negatif


Bagi penggemar tattoo nama Kent-kent sudah tidak asing lagi didengar,karena kepiawaiannya dalam melukis tubuh, selain itu sifatnya sosialisnya sangat di kagumi dan disegani para konsumennya, Kent-kent juga sangat ramah dan enak sekali kalau diajak bicara atau konsultasi tentang masalah tattoo.


Saat di temui distudio tattoonya diderah Lengkong Kecil Bandung, Kent-kent sedang asyik dan serius melukis konsumennya yang sengaja datang dari Jakarta, meskipun tangannya sedang memegang mesin tatto. Kent-kent bersedia diwawancarai dan menjelaskan lebih jauh jenis tattoo apa yang sedang ngetrend jaman sekarang. Sementara menurutnya, image tatto masih dianggap negatif dan dihubungkan dengan premanisme bagi yang belum mengerti soal seni tatto ini.


Kent-kent pernah menganyam pendidikan di STISI dan LPKIA, walaupun kedua-duanya tidak sampai menyandang gelar sarjana, namun ilmu yang pernah didapatnya itu menjadi bekal bagi kehidupannya sekarang. Kent-kent yang lahir 33 tahun yang lalu, bernama asli Yusepthia Soewandy. Dirinya di panggil dan dikenal Kent-ken sudah 16 tahun sejak dirinya bergelut menjadi seniman tattoo.


Dari kepiawaiannya melukis tubuh, tak heran jika dirinya mendapatkan berbagai penghargaan yang diterimanya baik dari luar negri ataupun Indonesia.


Di Taiwan dan Singapore Kent-kent sudah tidak asing lagi, karena di negara tersebut dirinya pernah mendapat penghargaan,karena satu-satunya seniman tattoo saat itu yang memilih objek tattoonya adalah seekor ayam jago. Selain itu Gubernur Jawa Barat juga pernah memberikan penghargaan dan berbagai piala yang diraihnya diberbagai perlombaan di tanah air.


Jenis-jenis tattoo yang bisa dilukis Kent-kent diantaranya : permanent tattoo, permanent make up, temporary tattoo, body painting, body piercing dan design grafhic. Menurut Kent-kent saat ini style tattoo yang banyak di gemari adalah jenis tribal, old skull, religius, oriental, natural, celtic, new skull, grafis dan etc. Untuk para wanita yang ingin terlihat cantik permanent tattoo untuk alis,garis bibir dan block bibir, juga untuk wanita yang sytles dan menyenangi penampilan yang artistik ada temporary tattoo dibagian tubuh yang dilukisnya, bahu dan atas pinggul dengan gaya lukisan batik india yang indah dan menawan.


Kent-kent tattoo sangat teliti dan selektif sekali sebelum mencoretkan tintanya ke tubuh konsumen,yang paling utama adalah kesterilannya, juga kesehatannya, para konsumen yang akan di tattoo harus sehat dan tidak dibenarkan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol, karena hal ini akan mempengaruhi proses tattoo menurutnya, pacu jantung atau adrenalinnya bisa naik sehingga pori-pori kulit membesar dan tidak menutup kemungkinan akan luka dan mengeluarkan darah,hal semacam ini sangat diperhatikan olehnya.


Dan untuk remaja yang ingin di gambar pada tubuhnya, Kent-kent mempunyai ketentuan khusus yaitu usianya harus diatas 18 tahun, itupun harus ada ijin dari orangtuanya, jadi Kent-kent tidak sembarangan menerima konsument yang ingin ditattoo.


Perawatan yang harus diperhatikan setelah ditattoo Kent-kent menjelaskan, jangan terkena air yang mengandung kaporit (air ledeng), jangan terkena sabun karena mengandung soda, dan jangan terkena sinar matahari langsung.


Tattoo yang permanen akan hilang dengan cara di operasi kulit, laser, tutup kamuplase seperti menolong tubuh yang cacat kena siraman air panas atau luka bakar. Kent-kent dalam mengelola studio tattoonya dibantu sang kakak yang setia membantu profesi adiknya.


Kent-kent bahkan sangat peduli dengan orang yang dianggap preman jalanan atau pengangguran, dan sekarang sudah banyak yang dirangkulnya dan diberikan keterampilan dan pengetahuan tentang tattoo, dan ada juga yang dijadikan asistennya ternyata mereka mempunyai bakat khusus ketimbang yang sekolah tinggi, tutur Kent-kent.


Suami dari Ny.Rosdiana yang selalu setia mendampingi suaminya di saat sedang melukis tubuh konsumennya di studio tattoo, Rosdiana memberikan komentarnya tentang profesi suaminya, yang juga bapak dari seorang putra hasil buah perkawinan dengan seniman tattoo Kent-kent “saya sangat mendukung profesi dan pekerjaan suami saya, karena selain piawai dalam tattoo, ia juga mempunyai sifat sosial yang tinggi sekali kepada orang yang membutuhkan, walaupun belum sepenuhnya profesi seniman tattoo diterima di masyarakat tetapi saya sebagai istri sangat bangga”.


Kent-kent mempunyai visi dan misi soal seniman tattoo “saya ingin seniman tattoo bergabung dalam Asosiasi tattoo didunia seni dan kebudayaan, karena diluar negeri seniman tattoo sangat dihargai sebagai seniman yang pandai melukis dibagian tubuh manusia, bahkan di kalimantan tattoo merupakan seni tersendiri dengan gaya model gambar (lambang) merupakan ciri khas sendiri”. Selain itu Kent-kent mengharapkan image tattoo yang melekat dengan premanisme bisa hilang, karena menurut Kent-kent tattoo itu seni yang indah, menawan dan artistik dilihat dari sisi yang positif.

Ubah Citra Sangar Jadi Seni

Komunitas


Penggemar Tato


Ubah Citra Sangar Jadi Seni


Tattoo atau tato asalnya dari bahasa Tahiti “tatu” yang konon artinya tanda. Ealaupun bukti – bukti sejarah tato tak begitu banyak, tapi para ahli mengambilksimpulan, seni tato ini sudah ada sejak 12.000 tahun SM. Tato zaman dulu berbeda dengan seni tato masa kini.


Dulu tato semacam ritual bagi suku-suku kuno macam Maori, Inca, Polynesia dan banyak lagi. Menurut sejarah, bangsa Mesir-lah yang jadi biang tumbuh suburnya tato di dubia. Bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang kuat dan berekspansi ke bangsa-bangsa lain. Bersamaan dengan itu seni tato pun ikut menyebar luas, seperti kawasan Yunani, Persia, dan Arab.


Bagi setiap bangsa tato memiliki arti yang berbeda. Bangsa Yunani menggunakan tato sebagai sarana untuk mengenali sosok intel alias mata-mata serta pangkat mereka. Namun di kalangan bangsa Romawi, tato merupakan tanda seseorang itu berasal dari golongan budak atau tahanan.


Sementara di Inggris, tato merupakan pnanda bagi tahanan yang dikenai hukuman mati. Dan setelah mai kulit orang tersebut diletakkan di gereja sebagai bentuk pengampunan. Seiring perkembangannya, tato di negeri ini dimanfaatkan para saudagar sebagai tanda pengenal budak-budaknya. Sekaligus hiasan lampion yang diperjualbelikan dimasa itu.


Bagaimana dengan Asia, khususnya Indonesia? Tato alias Wen Shen mulai merambah negar China sekitar tahun 2000 SM. Wen Shen konon berarti “akupuntur badan”. Seperti bangsa Romawi, bangsa China kuno memanfaatkan tato sebagai penanda pernah dipenjara.


Sedang di Indonesia, orang-orang Mentawai di kepulauan Mentawai, suku Dayak di Kalimantan, dan suku Sumba di NTB, telah mengenal tato sejak Zaman dulu. Di kalangan suku Dayak, siapa aja yang berhasil “merebut kepala musuh” akan mendapat tato di tangannya. Begitu juga dengan suku Mentawai, tato tidak dibuat sembarangan. Sebelum pembuatan tato, ada Panen Enegaf alias upacara inisiasi yang di lakukan di Puturkaf Uma (galeri rumah tradisional) dan di pimpin oleh Sikerei (dukun). Setelah upacara selesai, barulah seseorang itu di tato. Seiring bergulirnya waktu, tato bukan lagi sebagai tanda untuk menyakiti seseorang melainkan lebih mengarah ke seni. Lebih-lebih sejak tahun 90-an. Dimana seni tato mulai digemari remaja Indonesia.”Mereka sudah tidak malu dan khawatir menato anggota badannya. Sebelumnya, tatokan identik dengan preman dan mantan napi,”terang Yusepthia.S yang biasa dispa Ken-ken, seniman tato asal Bandung.


Menurut Ken, penggemar tato zaman sekarang lebih bervariaif. Bahkan memiliki banyak aliran seperti old skull – biasanya bergambar identitas seseorang semisal Jangkar identik dengan pelaut, nama seseorang sebagai tanda cinta atau patah hati. New skull, gambar graffiti. Oriental, biasanya bergambar naga atau burung hook. Fine line, berupa gambar garis-garis. Dan terbaru biomekanik, berupa gambar robot dan kabel-kabel digital. Masing-masing jenis gaya bertato tersebut, memiliki arti yang berbeda-beda. Umumnya mewakili perasaan seseorang terdalam untuk mengenang suatu peristiwa, sebab tato ini sifatnya permanent, tidak dapat dihapus selamanya. Banyaknya penggemar tato. Membuat mereka sering berkumpul dan membicarakan perkembangannya. Selain itu, mereka yang kerap mangkal di salah satu gerai di Tunjungan Plaza ini identik dengan hal-hal yang sangar seperti premanisme, kekerasan, dan tukang palak.


“Kami ingin mengubah citra buruk itu menjadi sebuah seni. Benar-benar seni yang patut untuk dihargai,”kata Ken-ken. Selama ini pra penggemar atato yang tersebar di seluruh Indonesia, saling bertemu satu sama lain – jika mengunjungi suatu daerah. Seperti Kent yang tinggal di Bandung. Jika ia ke Surabaya, penggemar tato di Surabaya akan berupaya menemuinya. Begitu pula saat salah seorang pecinta tato berpameran di Bandung, Jogyakarta, atau kota lain, mereka saling mengunjungi. Untuk mempererat hubungan, para pecinta tato ini bermaksud membuat wadah tersendiri. Rencana itu sudah mereka bicarakan. “Sekarang kami tinggal menunggu momen yang tepat saja, kapan enaknya. Sebab semua teman yang sudah sepakat. Dan untuk keanggotaannya, kami tidak membedakan laki-laki atau perempuan, semua boleh ikut. Yang tidak bertato sekali pun,”terang Ken.


Belajar dari ‘Lay Out’ Koran.


Wajah Ken sudah tidak asing lagi di mata penggemar tato di Indonesia. Pria satu anak asal Bandung yang juga pemilik salon Kent Tattoo Piercing sudah menggeluti dunia tato sejak 14 tahun silam. Saat itu kegemaran bertatonya sempat mendapat protes kedua orangtuanya, namun dia tetap teguh mempertahankan hobinya itu. “Kalau ditentang keluarga jelas, mana ada orang tua seneng melihat anaknya bertato. Apa lagi saat itu kan masih jarang oaring bertattoo,”ujar pemilik nama lengkap Yusepthia.S. ini. Tapi dia berhasil meyakinkan orangtuanya, orang bertato tidak selalu jahat seperti yang dibayangkan orang.


Diam-diam Ken yang bekerja sebagai tukang lay out (piñata letak) Harian Pikiran Rakyat, mempelajari tato setiap kali ada waktu luang. Bukan hanya gambar dan tekniknya saja yang dia pelajari, Ken juga langsung praktik menato secara freelance di tepi jalan. Lambat laun keinginan mempelajari tato lebih dalam kian dirasa mendesak. Setelah 9 tahun berkutat sebagai tukang lay out, Ken memutuskan sepenuhnya terjun di dunia tato. Berbekal kemampuan me-lay out Koran yang mengutamakan keseimbangan, dia tuangkan ilmu tersebut kepada “pasiennya”.


Jebolan sekolah seni Bandung, STSI jurusan Desain Grafis ini selalu berdiskusi dengan pasiennya sebelum jarum-jarum tato itu menusuk kulitnya. Berpegang keseimbangan dan mengubah citra tato yang disebut-sebut sebagai salah satu penyebab penularan AIDS. “Untuk mengubah image tersebut saya terapkan satu jarum tato untuk satu orang dan jarum itu kami berikan sebagai kenang-kenangan, “ujarnya.

rekor tribun dan PR

Rekor Dunia Tato Tercepat


SENIMAN Tato asal Kota Bandung Yusepthia "Kent-Kent" (kanan) dan Brian Aditiawarman melakukan kolaborasi "airbrush" di media tubuh dengan catatan waktu tercepat untuk rekor dunia di Bali Heaven Cafe dan Resto di Jln. Pasirkaliki Bandung, Senin (27/6). Kegiatan ini sebagai sosialisasi kegiatan 7 rekor Muri dan 24 rekor dunia yang akan dilangsungkan 24 September mendatang.


REKOR DUNIA - Dua seniman Kent Kent (kanan) dan Brian Aditya Warman, melukis burung elang di tubuh wanita dengan teknik airbrush saat membuat rekor dunia di Bali Heaven Cafe dan Resto, Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung, Senin (27/6) malam. Kolaborasi dua seniman airbrush ini berhasil mencatat rekor dunia dengan catatan waktu 40 menit.

National Tattoo Art Festival 2004

NATIONAL TATTOO ART FESTIVAL 2004 “Merubah Imej Negatif Tattoo di Kalangan Masyarakat”


Perkembangan tattoo di tanah air, memiliki catatan tersendiri, pasang surutnya tattoo tidak terlepas dari nilai-nilai budaya serta citra tattoo dalam perspektif public. Eksistensi tattoo dalam perjalanannya secara perlahan menawarkan sebuah wacana pemikiran baru dari pandangan-pandangan miring selama ini. Maraknya arus trend yang menyertakan atribut tattoo, ditambah banyaknya public figure yang mempunyai tattoo, semakin menguatkan tattoo sebagai suatu fenomena yang perlu ditengok !!!


Hal ini terbukti dari antusiasnya pengunjung saat menyaksikan National Tattoo Art Festival 2004, yang diselenggarakan oleh Kent Tattoo Studio, Juni lalu di Bandung. Even nasional ini melibatkan 32 peserta dari seluruh Indonesia seperti Mentawai, Bali, Semarang, Magelang, Yogya, Palembang, Bandung, Jakart, Surabaya, Malang dan beberapa kota lainnya.


Festival terbagi dalam dua kategori yaitu kategori “artis tattoo dan umum. Kategori artist tattoo menurut Kenken pemilik Kent Studio yang juga penyelenggara festival adalah “kategori dimana pesertanya tergabung dalam sebuah studio tattoo sementara kategori umum peserta bebas bisa dari mana saja.”


Penilaian dalam festival tattoo nasional kali ini terdiri dari lima criteria dari mulai keindahan gambar, akurasi, penempatan, kerapihan hingga pewarnaan. Jajaran dewan juri selain melibatkan orang-orang yang mempunyai kompetensi di bidangnya terlihat juga Bung Lamting artis laga sekaligus presenter salah satu acara duel bebas di salah satu stasiun televise swasta.


Peristiwa menarik lainnya yang bisa kita saksikan dalam festival ini adanya peserta serta model tattoo. “Mungkinkah tattoo memiliki makna tersendiri bagi para kaum hawa? Ini suatu bukti bahwa tidak selamanya tattoo selalu saja dianggap negative. Lewat festival ini kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat untuk tidak lagi melihat tattoo sebagai sesuatu yang buruk dan dari sudut pandang yang sempit. Tattoo adalah seni, karya, imajinasi, ekspresi bahkan profesi,” tutur Kenken berapi-api. ( Badru )


Lamting, “Saya Tak Punya Tattoo”


Apa jadinya jika selebritis bicara tattoo? Tentu ada saja yang menarik. Seperti pengakuan Lamting saat ditemui TREND disela-sela acara festival tattoo. “Di mata Lamting tattoo tidak jauh beda dengan lukisan. Semakin bagus gambar sebuah lukisan, maka dia akan semakin bernilai. Begitupun tattoo,” tutur actor yang jago bela diri ini.


Image masyarakat terhadap tattoo secara perlahan mulai berubah. Di tahun 70-an orang yang memiliki tattoo dianggap orang yang gak bener. Kini tidaklah demikian, malah tidak sedikit orang tampil confident ( pede ) dengan tattoo di tubuhnya.


Namun, ketika ditanya perihal maraknya artis yang menggoreskan tattoo di tubuhnya? “Saya tak punya tattoo,” tutur ju

Tindik agar Sexy

TINDIK agar SEXY


TINDIK? Jangankan menjalani, ketika berjalan-jalan di plaza, lantas bertemu rombongan remaja funky, rambut bercat merah dengan tubuh penuh asesori tindikan bergelantungan di kening, bibir, hidung atau pusar saja sudah merinding. Ih, kurang kerjaan kali! Bagi mereka yang merasa perlu tampil funky, tindik alias body piercing merupakan cara yang cool. Itu sebabnya tindik kini digemari tak hanya oleh muda-mudi metropolis tetapi juga para usia matang. Cari perhatian?


“Nggak, lah, cuma pengin funky dan sexy aja lagi,” ujar La tentang asesoris tindik yang menempel di pusarnya. Bagi mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya ini, keinginan tindik pusar terbersit lantaran ia melihat sebuah tayangan peragaan busana di tv. “Kayaknya kok seru kalo nyoba tindik puser seperti peragawati itu,” celetuknya.


Meski seru, toh, dara cantik ini mali-malu saat Surya meminta foto tindiknya. “Oke deh, tapi perut doang ya, gak pakai wajah,” katanya jengah.


Kedai-kedai yang menyediakan layanan plus asesorinya juga bisa dijumpai di setiap plaza. Namun yang paling professional barangkali Cuma Kent-Tattoo yang berada di THR Surabaya Mall.


Angga, asisten Kent, pemilik Kent-Tattoo menyebutkan bahwa bahan yang dipakai untuk menindik bervariasi mulai stainless steel, perak, niobium, emas 14 karat, platinum, surgical steel ( besi bedah ), titanium, tulang binatang ( curved bone ), bamboo, hingga kayu atau akar pepohonan.


Harga yang dipatok pun juga bervariasi menurut bahan yang akan di piercing-kan. “Berkisar Rp.125.000 hingga Rp.600.000,” jelas Angga.


Biaya yang dipatok memang cukup tinggi, lantaran profesionalitas dan sterilisasi proses. Piercing yang terletak di pusat-pusat perbelanjaan cuma mematok harga Rp.20.000-30.000 dengan teknologi body studs atau alat tembak. “Sebelum tindik biasanya cek medis dulu, konsultasi soal lokasi, sterilisasi, injeksi, dryheat, hingga ultrasonic,” kata alumnus Desain Grafis Institut Teknologi Bandung yang juga pacar La ini.


Banyak istilah yang dipakai untuk menyebut jenis-jenis body piercing berdasarkan lokasinya. Navel ( tindik pusar ), Industrial ( daun telinga atas tembus ke samping ), Streching Tool ( daun telinga bawah ), Bridge ( pangkal hidung ), Septum ( bagian tengah garis hidung ), Labret ( ujung bibir ), Lip ( sekitar dagu ), Tongue ( lidah ), Monroe ( bibir atas ), Medusa ( bibir ), dan masih banyak lagi. Duh!.. (dwi pramesti y.)


Harus Sering Dibersihkan


MENURUT spesialis penyakit kulit dan kelamin RSU Dr.Soetomo, Dr.Hans Lumintang SpKK ( K ), ditinjau dari sisi kesehatan, piercing sebenarnya tidak memenuhi syarat kesehatan karena merusak kulit. Namun karena factor budaya, tindik menjadi suatu tindakan yang seakan diwajibkan. “Contohnya pada bayi-bayi perempuan yang ditindik telinga oleh orangtuanya,” papar Dr Hans, pada Surya.


Selain merusak kulit, lanjutnya, tindik sangat beresiko menyimpan penyakit atau malah menyebarkan penyakit lantaran jarum tindik yang digunakan tidak steril. Penyakit yang rentan ditularkan misalnya Hepatitis B dan C, virus HIV/AIDS, kutil.


“Kasus yang sering terjadi seputar tindik ketika musim penerimaan pegawai angkatan bersenjata. Permintaan menutup lubang bekas tindik meningkat khususnya oleh para laki-laki,” jelasnya. Iritasi dan alergi adalah keluhan yang sering muncul pada orang yang melakukan tindik. Terutama hal itu menyerang mereka yang memiliki jenis kulit sensitive. Akibat alergi bahan tindik, paparnya. “Untuk mengantisipasi terjadinya alergi infeksi bisa dengan rajin membersihkan bahan tindik dengan betadine atau alcohol, terlebih setelah melakukan aktifitas yang mengeluarkan banyak keringat, seperti olahraga atau renang,” jelas Dr Hans. ( dwi pramesti y )

Thursday, 4 June 2015

SELEPAS 2000, MOTIF OLD SCHOOL SEPERTI GAMBAR RAJAWALI, TENGKORAK, PISAU BERSILANG, BANYAK DITINGGALKAN.

SELEPAS 2000, MOTIF OLD SCHOOL SEPERTI GAMBAR RAJAWALI, TENGKORAK, PISAU BERSILANG, BANYAK DITINGGALKAN.


Pemuda itu menelungkup pasrah. Punggung telanjangnya berubah menjadi kanvas. Jarum dari mesin tato berperan sebagai "kuas" yang merajah permukaan kulit. Dua seniman tato bersama berkarya di permukaan tubuhnya, menyisakan desis mesin tato dan jejak grafis. Di area yang sama, di ruang dengan demarkasi pita merah, terlihat pemandangan serupa. Dua seniman tato dan satu orang klien. Mereka ditato di keremangan ruang Klub Liquid, Yogyakarta.


Itulah secuil pemandangan Tattoo Show 2010 di Yogyakarta, pertengahan Februari lalu. Atraksi itu diberi nama Double Trouble. "Kami tampilkan yang berbeda," kata Athong Sapta Rahardja, 31 tahun, penanggung jawab Java Tattoo Club Indonesia, penyelenggara acara. "Umumnya satu tubuh ditato satu orang." Tapi dalam pertunjukan ini satu tubuh ditato dua penato.


Selain atraksi, digelar kontes tato dengan 10 kategori, yaitu oriental, tribal, realis, new school, old school, back piece, sleeve, flora, fauna, dan religi. Ada juga permainan tato lucu (tattoo fun games) seperti penampilan tato wajah,, tato nama, tato sekujur tubuh atau best full body, tato macan (seiring dengan Tahun Macan), tato hanacaraka, juga tato rock 'n roll.


Belum sebulan berselang, pertunjukan tato kembali digelar. Kali ini di Bali, tepatnya di Double D Sport Bar, Kuta. Atraksinya tak kalah ekstrem. Sementara sebelumnya dua seniman, kini empat seniman tato merajah satu tubuh. Seiring dengan suara musik yang mereda, empat lukisan terpahat di punggung dan dua kaki pun kelar. Inilah salah satu acara dalam kontes tato gaya Bali, gaya bebas dan mewarnai.


Pesta tato di Bali ini bersamaan dengan peluncuran Magic Ink, Majalah khusus tato pertama di Indonesia. "Untuk mewadahi interaksi antar seniman, konsumen dan penggemar tato," kata Bagus Ferry, pemimpin Redaksi Magic Ink.


Tak berselang lama setelah acara di Bali, Kontes tato kembali di helat di Blitar, Jawa Timur, pertengahan april lalu. Blitar Tattoo Fiesta, begitu tajuknya. Selanjutnya kembali ke Bali, bakal ada pesta yang lebih seru. Awal tahun ini, juga ada kontes tattoo di Mangga dua, Jakarta.


Tattoo di Indonesia memang tidak lagi terbatas pada interaksi anatara Seniman tattoo dengan klien di ruang praktek tattoo. Seni tubuh ini telah keluar ke area publik melalui perayaan ala Festifal di berbagai kota. Kreatifitas pun berkembang, meski masih ada tekanan dan ancaman. Seperti yang terjadi di Bandung. "Sulit menggelar acara tattoo besar dalam empat tahun terakhir. Ada ancaman akan dibubarkan," kata Ebi, seniman tattoo Ebi Studio, menyebut organisasi massa dengan bendera agama yang selalu mengancam bila ada acara tattoo di Bandung.


Menurut pengamat sosial dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Hatib Abdul Kadir, tattoo di Indonesia saat ini mencapai tahap yang makin terbuka. Bergerak dari trend Fashion masyarakat perkotaan, meski masih dilakukan di tempat tertutup-ruang praktek artis tattoo-menjadi perayaan yang terbuka dan massal. Fenomena ini, menurut dia, merupakan pergeseran dari fase kriminalisasi, ketika orang bertattoo identik dengan penjahat. "Ini perayaan apoliti sasi tattoo, kontrol dari negara dan masyarakat melonggar."


Dari penulusuran Hatib, seperti dituangkan dari bukunya, Tato (2006), peminggiran tato terjadi sejak pra kemerdekaan. Ketika itu tato lekat dengan tradisi terdesak. Tatkala Jepang menguasai Bali, penjahat, pembunuh, dan perampok ditandai dengan tato gambar bulan-bintang, rantai, kapak, sampai tanda nomor tahanan.


Proses itu dilanjutkan orde baru di awal berkuasa pada 1970-an. Tato dianggap bertentangan dengan agama mayoritas dan kerap diidentikan dengan PKI atau kriminal. Orang bertato terancam ketika korban "Petrus" (penembakan misterius) yang rata-rata bertato. Pada masa itu, orang bertato tak bisa jadi pegawai negeri atau tentara.


Era itu sudah lewat. Sekarang pesta tato diselenggarakan dimana-mana.


"Batas kriminal dan seni sudah kabur," kata Hatib. Tato bukan hanya kriminal, tapi jadi media perlawanan, bisa juga menjadi bagian dari budaya pop, dan karya seni. "Karya seni yang unik, karena bisa dibawa kemana saja oleh pemiliknya."


Komunitas tato makin menggeliat. Masyarakat bertato, yang disingkat masberto, misalnya, selama dua tahun ini berkampanye melalui situs jejaring sosial, dan sudah mengumpulkan 6.000 anggota. Motto kelompok ini adalah "Memasyarakatkan Tato, mentatokan masyarakat". "Keanggotaannya cair," kata Rinaldo, 32 tahun, Perintis Masberto.


Istilah Masberto sebenarnya jauh-jauh hari sudah umum digunakan sebagai sebutan orang bertato. "Tidak ada patennya," kata Rinaldo. Aji, 27 tahun, anggota Masberto, bercerita, saat pertunjukan musik di Bandung pada 2000-an, istilah masberto sudah jadi seruan. "Yang masberto copot kaus. Mereka pun telanjang dada memamerkan tato."


Di Jakarta, ada klub malam bernama Masberto di dekat stasiun Dukuh Atas, tempat berkumpul orang bertato. Masberto di daerah juga bermunculan. Komunitas tato dengan nama lain pun menjamur seperti Indonesia Sub Culture, Inonesian Profesional Tattoo Association (IPTA), Bandung Tattoo Community, Java Tattoo, Survive, Indonesian Tattoo Foundation dan Indonesian Tattoo Tribes." pesatnya sejak 2000-an," kata Rinaldo.


Yusepthia Soewardy, 38 tahun, seniman tato yang dikenal dengan nama Kent, mengklaim pelanggannya mencapai 40 ribu orang. Latar belakang nya beragam, dari artis sampai pejabat, juga orang kebanyakan. Dulu 90 persen peminat tato adalah lelaki yang ingin tampil jagoan sekarang lebih banyak perempuan. "Tato jadi bagian dari fashion, simbol fashion kan perempuan," kata pemilik sekaligus seniman Kent Tattoo Studio Bandung itu.


Perkembangan pasar diikuti dengan perkembangan motif tattoo. Selepas 2000, motif old school seperti gambar Rajawali, Tengkorak, Pisau bersilam, banyak ditinggalkan. Sebagian pemiliknya minta diperbarui. "Bisa di-coverup atau touch up dengan gaya lebih baru," tutur Ebi. Jika gambarnya rumit, ditutup dengan gambar lain atau dikembangkan menjadi motif lain jika tattoo nya kecil.


Motif yang berkembang luar biasa ragamnya dalam satu dasawarsa ini. Awalnya yang menjadi trend adalah motif tribal. Lalu disusul dengan New School yang lebih halus dan ringan dengan motif nama, tiga dimensi, oriental, motif mesin (Bio machine) dengan kesan kulit sobek-sobek, sampai tattoo pospor yang menyala saat gelap. Sedangkan Rusdy Icon dari Black Jack Tattoo Studio Jakarta belakangan sering menerima tattoo bertema religius, seperti gambar salib, wajah Yesus atau Bunda Maria. "Motif berkembang dengan kreasi sesuai permintaan," kata Wakil Ketua Indonesia Sub Culture itu. Namun, menurut I Made Alit Tattoo di Denpasar, trend tattoo sebenarnya berputar. "Trend bolak-balik saja," kata Alit, yang sudah menggeluti tato selama 25 tahun.


Selain motif, perkembangan positif dari tato adalah menguatnya kesadaran standar kesehatan. Proses yang memungkinkan adanya persentuhan dengan bagian dalam kulit dan darah itu rawan penularan penyakit, seperti hepatitis. "tato itu unsur kesehatannya 60 persen dan seni nya 40 persen," kata Kent.


Tusukan jarum tato, misalnya, hanya sampai lapisan dermis kulit, beberapa mikron dari kulit luar (epidermis) dan diatas lapisan akar rambut di kulit, sehingga tidak mengganggu jaringan tubuh. Alat, jarum, dan tinta harus aman, biasanya didatangkan dari negara yang memberikan pengesahan kesehatan peralatan tato. Ruang tato di Kent Studio, misalnya, dirancang mirip ruang operasi kecil yang bersih. Dokter dan perawat dilibatkan untuk membantu tahap persiapan.


Aspek kesehatan juga melibatkan klien. Yang akan di tato dilarang memakai narkoba atau mengkonsumsi alkohol minimal 8 jam sebelumnya. " Resikonya pendarahan dan warna jelek," tutur Kent. Itu akibat kerja jantung yang labil dan sirkulasi darah kacau.


Standar kesehatan makin ketat jika seniman tato Indonesia beraksi di negara maju. Dwi "Duff" Anggoro, 30 tahun, misalnya, harus terus memperbarui sertifikat bebas penularan penyakit dari darah, untuk persiapan mengikuti konvensi tato di luar negeri. Ketua IPTA Febri, 40 tahun, menandaskan bahwa pemenuhan standar kesehatan menentukan daya saing seniman atau studio.

Teknologi Tattoo

Kent Tattoo, Teknologi Tato Harus Aman Penyakit


Sanggar, menyeramkan, kriminal, preman dn lain-lain kesan negatif terakumulasi di dunia seni yang satu ini. Itulah kira-kira kesan awal yang timbul disebagian masyarakat kita, ketika bertemu orang yang bertattoo. Benarkah persepsi tersebut? Bagi masyarakat urban khususnya kalangan artis, Tatto (baca tato) atau rajah adalah seni melukis/ menggambar pada permukaan tubuh/ kulit manusia sebagai media. Suatu cara mengungkapkan ekspresi dan lebih ke arah seni, tentu saja melalui goresan tangan para ahli.


Kent Tattoo adalah sarana yang tepat bagi para penggemar tato dimana saja. Kent Tattoo yang terletak di Jln Wangsareja Gg Ardisasmita No. 20 Lengkong Kecil kota Bandung ini, dalam menggunakan goresan tangannya lebih memperhatikan pada kesehatan pengguna jasanya.


Kang Ari, salah seorang seniman tatto memaparkan, tatto secara umum dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, Permanent Tatto. Jenis tato ini ketahanannya untuk seumur hidup, karena zat warna/ tinta yang digunakan menembus lapisan epidermis, tepat dibawah permukaan kulit, dan biasa digunakan untuk keperluan make-up (permanent make-up) seperti, alis, garis bibir dan block bibir atau juga digunakan untuk menutupi bekas luka.


Kedua, Temporary Tatto. Jenis tato ini memiliki ketahanan sekitar dua minggu sampai satu bulan, karena sifatnya hanya menempel dipermukaan kulit. Dan yang ketiga, Body Painting. Jenis ini memiliki ketahanan hanya untuk satu hari dan dipakai untuk event-event tertentu.


Tatto, sudah ada sejak dahulu, merupakan symbol/ identitas dari suatu kaum/ suku. Suku-suku di pedalaman Papua, suku dayak (kalimantan), Aborigin, nenek moyang Bangsa Meksiko, mereka memakainya sebagai lambang kejantanan dan kedewasaan.


Yang membedakan antara tatto masa lalu dengan tatto modern adalah cat/ tinta yang digunakan. Jaman dahulu cat/ tinta yang digunakan berasal dari campuran darah binatang atau zat dari tumbuh-tumbuhan terntentu, peralatannyapun sangat sederhana mulai dari bambu, taring babi dan gading gajah.


Ketika listrik digunakan sebagai sumber energi, para pembuat tatto memanfaatkannya dengan menggunakan alat-alat teknologi modern dalam proses pembuatannya. Teknologi berkembang seiring kebutuhan, efisiensi waktu, ketepatan dan jaminan kesehatan menjadi syarat standar yang harus dipenuhi. Sebagai komparasi, dulu untuk sebuah gambar berukuran kecil dengan alat konvensional dibutuhkan waktu dua sampai tiga jam. Ini karena alat yang digunakan hanya satu sampai tiga jarum, berbeda dengan sekarang. Untuk sebuah tatto besar, hanya memerlukan waktu sekitar dua jam saja dan bisa menggunakan sampai 36 jarum.


Ada 3 jenis jarum yang biasa digunakan. Round, bentuknya bulat khusus untuk shining. Flat, untuk shading (membuat bayangan) dan memblok. Magnum, (gabunngan antara Flat dan Round).


Sampai saat ini sebagian besar alat-alt yang digunakan Kent Tattoo, masih merupakan alat-alat import dari negeri Uncle Sam dan Jerman. Meski demikian, tentu saja telah melewati quality cintrol, sehingga terjamin sterylisasinya dan hygienitasnya. Hal terpenting untuk menghindari efek negatif yang tidak diinginkan, seperti penularan penyakir (HIV dan Hepatitis), biasanya jarum tatto yang digunakan hanya untuk satu kali pemakaian.


Ada tahapan-tahapan yang harus dilewati ketika seseorang akan bertatto, yaitu tahap konsultasi/ sharing khususnya tatto permanen, sehingga tidak menyesal dikemudian hari. Syarat lain diantaranya mencakup syarat medis, yaitu harus dalam keadaan sehat, tidak sedang menderita suatu penyakit (influenza dll), kondisi tubuh fit, cukup makan dan istirahat. Selanjutnya ke pemilihan dan penempatan gambar desain melalui sistem komputerisasi, tentunya diharapkan menjadi lebih sempurna.


Kent Tattoo sudah 17 tahun menggeluti dunia tatto. Saat ini banyak didatangi dari berbagai kalangan, terutama kalangan muda, mulai dari artis, eksekutif bahkan pejabat. Dan lebih serunya lagi, ternyata mayoritas yang di tatto di Kent Tattoo 60 persennya didominasi kaum hawa. Dalam penetapan harga sangat variatif, muali dari Rp. 225.000,- hingga jutaan rupiah, tergantung jenis dan ukurannya.


Ketika ditanya bagaimana cara menghilangkan tatto permanent? Kang Ari mengatakan, ada beberapa cara untuk menghilangkannya dengan melalui teknologi laser dan operasi bedah kulit, sayangnya cara seperti itu terhitung mahal. Atau bisa juga dengan menggunakan metode kamuplase, dimana tatto yang akan dihapus/ dihilangkan ditutup dengan menggunakan tinta yang sesuai warna kulit si pemakai.


“Yang jelas, sangat tidak dianjurkan dengan cara disetrika, penggunaan PK atau Soda Api (NaOH). Dari sisi kesehatan penggunaan cara seperti ini akan merusak jaringan kulit, keloid (pembusukan jaringan kulit) dan akibat terburuk adalah timbul jaringan baru diselaput kulit (kanker), bahkan sampai amputasi,” terangnya.


Menutup obrolan dengan Jabar Elektronik, Akang yang ramah ini berharap dengan adanya Tabloid Jabar Elektronik tentunya akan menambah dan memperkaya cakrawala informasi di bidang teknologi. Orang akan lebih mudah mengetahui perkembangan serta produk-produk teknologi baru, seperti handphone, komputer, Audio Video dll, baik keunggulan maupun kekurangannya.


Tertarikah anda untuk bertatto? Pikirkan dulu dengan matang karena budaya ke timuran kita untuk seni yang satu ini, masih rawan dan bertendensi negatif. Jadi anda harus benar-benar siap, seperti telah dikemukakan oleh managemen Kent Tattoo di awal narasi. (Fuji & Ari)

Tattoo, tindik dan Body painting

Tato, Tindik, dan Body Painting


Tak Cuma Monopoli Bang Napi


Makin membludaknya jumlah orang yang gemar menggambari Tubuh dengan Tattoo, tindik bahkan body painting menciptakan peluang bisnis Pembukaan studio. Asalkan punya kemampuan dan pengalaman, Peluang bisnisnya masih menggangga lebar.


Yacob Yahya, Nur Agus Susanto, Harris Hadinata


Segerombolan anak ABG (anak baru gede) tampak tergesa keluar dari studio tattoo di kawasan kelapa Gading. Sayup terdengar celoteh ramai mereka. ‘Waktu nkena tindik, sakitnya gila bener!” ujar seorang gadis berkaos tang top berwarna pink. “Tapi hasilnya keren, Bo,” lanjutnya sambil memeletkan lidahnya. Alamak! Sejurus kemudian tampak lidah gadis berambut keriting tiwul itu berhiaskan sebuah anting mungil yang tampak berkilat.


Ini baru secuil cerita. Menurut Icon, artis yang membuka studio di Black Jack Tattoo di kelapa Gading, makin banyak orang yang kini rajin menyambangi studionya. Tak hanya menambah cantolan anting di kuping atau lidah saja tapi juga merembet ke bagian-bagian tertentu dalam tubuh. “Bisa di udel, di alis, hidung sampai di ujung putting. Pokoknya ada saja, deh,” ujar Icon sambil tertawa. Tak itu saja. Studio Icon juga kerap menerima order pelanggan untuk menato bagian tubuhnya dengan symbol atau gambar-gambar tertentu.”Semuanya tergantung kemauan pelanggan. Kita sih ikut saja,”lanjut pria bernama asli Rusdi ini. Di studionya, Rusdi biasanya melayani tujuh sampai sepuluh orang perhari.”Kalau weekend biasanya lebih. Bisa sampai belasan,”ujarnya bangga.


Rusdi tak sendiri. Athong Raharjo, pentattoo Indonesia yamg sempat berpraktek di Amerika, juga bilang kalau penggemar seni tattoo belakangan ini terus meningkat. Selain karena tren, banyak orang kini mulai menyukai tattoo sebagai bagian dari seni. “Mentattoo kini bukan lagi sebagai symbol kejahatan atau hanya berlaku untuk Bang NApi. Tapi sebuah kesenian, sebuah kebudayaan seperti yang dilakukan oleh orang Mentawai dan Dayak,”bebernya panjang lebar.


Pasarnya terus membesar


Ya, banyak orang kini menggemari tattoo dan tindik. Meski tattoo merupakan guratan permanent yang tak bisa disetip, penggemarnya terus bertambah. Belakangan, bahkan tren ini juga berkembang menjadi body painting yang juga ikut merajalela. Sebut sajalah nama-nama beken di dunia hiburan luar negeri dan dalam negeri. Dari Davis Beckham, Shaquille O’neal, Tora Sudiro, Becky Tumewu, Putri Felicia, Karenina, Kiki Fatmala sampai bintang Lux terbaru Luna Maya. Mereka tercatat sebagai artis yang gemar menttatoo dan menindik bagian tertentu di tubuh moleknya.


Mau daftar lebih panjang lagi? Masih banyak stoknya, deh. Pemain klub sepak bola Arema Franco Hitta pasti dengan bangga memamerkan tattoo Singo Edan, symbol klub kebanggaan Arek Malang itu, yang lekat di lengan kanannya. Pun dengan bintang sinetron muda Ratu Felisha. Dengan senang, ia akan memamerkan sebuah anting kecil yang bertengger di ujung pusarnya. Padahal ketika pertama kali menyematkan anating, ia mengaku lumayan kesakitan.”Begitu melihat hasilnya, puas. Soalnya jadi lucu banget,”ujar dia.


Membuminya seni tattoo, tindik, hingga body painting sesungguhnya membuka peluang bisnis yang tak bisa dianggap sepele. Tak percaya? Cobalah Anda menyempatkan diri menengok pusat-pusat perbelanjaan atau tempat nongkrong anak-anak muda atawa ABG. Hampir pasti, di tempat mangkal tersebut berdiri sebuah studio melayani body piercing, mulai dari tattoo, tindik sampai rajah .


Umumnya, studio-studio itu melayani tattoo permanent maupun temporer. Selain itu, mereka biasanya juga melayani tindik, rajah hingga body painting pada bagian tertentu di tubuh pelanggan. “Studio seperti Black Jack dan lainnya biasanya memang menawarkan fasilitas lengkap, dari tattoo samapai menggambari tubuh,”tutur Icon.


Menurut Icon, untuk membikin studio seperti miliknya sejatinya tak membutuhkan biaya terlalu mahal. Asalkan tahu pasar, kebanyakan orang bisa membukanya. Jamaknya bisnis, bilang Athong. Lokasi yang tepat juga merupakan syarat utama dalam bisnis ini. “Begitu ketemu lokasi yang cocok akan mengalir lancer,”ujar Athong yakin.


Boleh jadi lantaran alas an itu, Athong bahkan sempat berpindah dua kali hingga menemukan tempat yang cocok yakni di kawasan Gejayan, dekat dengan Universitas Gajah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta. “Sebelumnya kami membuka studio di kawasan wisata Borobudur, tapi sepi,”ujar Agung Wiratmo, rekanan Athong dalam bisnis studio Eternity Tattoo Parlor.


Contoh saja pengalaman bisnis Icon. Awalnya Icon membuka studio Black Jack Tattoo di kawasan Menteng. Lantaran melihat peluang yang lebih besar di tempat lain, Icon kemudian memindahkan lokasi bisnisnya ke Kelapa Gading. “Meski lokasi penting, kalau sudah terkenal, mau buka studio dimana saja juga bakal dicari, kok,” ujar Icon yang menghabiskan Rp 25 juta per tahun untuk biaya sewa studio.


Setelah mantap mendapatkan pasar dan lokasi, syarat penting lainnya adalah keahlian. Menurut Icon, seorang petato profesional umumnya harus punya kemampuan untuk menggambar. Soalnya, tato maupun body painting lekat dengan urusan menggambar. “Bedanya cuma media saja. Tato itu mengguratkan tinta dibalik kulit,” ujar Athong. Lantaran alasan itu pula, ujar Icon, profesi ini butuh tenaga-tenaga professional dan berpengalaman.”Soalnya kalau terlalu dalam menyakitkan tapi terlalu tipis hasil juga jelak,”imbuh Icon.


Ada tambahan tulus dari kursus dan acara-acara besar


Penasaran dengan hasil fulusnya? Cobalah hitung duit-duit yang mengalir ke pengusaha-pengusaha studio ini. Icon misalnya. Untuk sekali mengguratkan tinta sekitar 5 cm sampai 10 cm dibagian bawah kulit tubuh langganannya, Icon mengantongi duit Rp. 100.000. Sementara duet Athong dan Agung hanya berani mematok tariff setengah saja. “Lokasi saya di Yogya. Pasarnya memang egitu,”ujar Agung. Bahkan untuk tattoo temporer yang dalam hitungan satu bulan hilang, Agung yang minimal melayani pelanggan sampai tujuh orang perhari ini hanya mematok tariff Rp. 20.000.


Pun engan Yusepthia, pemilik lima studio Kent Studio di Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, dan Medan. Untuk merajah kulit pelanggannya dengan gambar khusus hingga 10 cm, mantap desain grafis Harian Pikiran Rakyat ini mematok tariff Rp. 175.000.


Ini baru fulus dari menggurat tinta di kulit. Seperti yang sudah disebut diatas, mereka umumnya juga melayani tindik (piercing) hingga body painting. Meski tak sebanyak tattoo, bisnis ini ternyata juga mengalirkan rejeki yang lumayan oke juga.” Ujar Icon. Untuk sekali tindik dan sebuah anting mungil, Icon mematok Rp. 250.000; sementara Yusepthia atau biasa disapa Kent-kent menjual antingnya antara Rp. 125.000 – Rp. 350.000. “ Kalau plus ongkos pasang, pelanggan harus tambah Rp. 80.000 perlubang,” ujarnya berpromosi.


Lalu bagaimana dengan body painting? Menurut Icon, rejeki dari sini biasanya mengalir lancer ketika ada acara di kafe, diskotik, pesta, hingga fashion show. Selain banyak orang yang ingin di gambar bagian tertentu di tubuhnya pelanggan biasanya juga bersedia membayar mahal.”Minimal Rp. 350.000 perorang,”ujarnya. Order juga semakin tak tertangani jika menjelang pergantian tahun. “Kalau sendirian sampai enggak ketanganan,” ujar Icon.


Menurut Kent-kent, omzet juga mengalir deras jika studio membuka kursus. Pria yang mengenal tattoo sejak SMA ini mengalaminya. Menawarkan kursus tattoo samapai body painting selama empat bulan, Kent-kent mendapat tambahan Rp. 4 juta perkurikulum. Selain mengajarkan teknik pelemasan, pembuatan garis, dan medical treatment, Kent-kent juga mengajarkan murid-muridnya untuk berpraktek. “Ini penting untuk mengasah jam terbang pentattoo,”ujar Kent-kent.


Hasilnya? Lebih dari 30 muridnya kini telah membuka usaha studio tattoo, tindik hingga body painting di berbagai tempat.

Tattoo Teknik Digital

Digandrungi Selebriti dan Bintang Sepakbola


Tattoo Teknik Digital


SENI tattoo ( baca : tato ) di negeri ini masih dianggap tabu, bahkan dianggap memiliki reputasi buruk di mata awam. Namun, hal itu sama sekali tidak mengurangi tekad dan semangat Kent-Kent untuk bergerak di bidang seni tattoo karena keinginannya diiringi dengan visi dan misi untuk mengembangkan seni di Indonesia, khususnya seni tattoo. Dan upayanya tak pelak terwujud. Buktinya, klien yang datang tidak saja dari kalangan biasa, melainkan tidak sedikit pula dari kalangan selebriti, seperti artis penyanyi, sinetron, musisi, presenter, model, dan yang lainnya, bahkan juga bintang Persib Bandung.


Sejak September 1990, pria kelahiran Bandung, 8 September 1972 ini bergerak di bidang seni tattoo. Dengan bendera “Kent Tattoo Studio”, jebolan STISI Bandung ini mengetengahkan pengetahuan di bidang grafis dan mengembangkan teknik tattoo yang semula tradisional menjadi tattoo modern dengan menggunakan teknik digital komputer sehingga gambar menjadi lebih perfect. Seni tattoo yang diketengahkannya meliputi seni tattoo permanent, body painting, temporary tattoo, make-up permanent, dan body piercing.


“Setidaknya, hal tabu itu menjadi tantangan bagi kami. Tapi, sedikit demi sedikit akhirnya kami bisa mengubah citra tattoo di Indonesia menjadi sebuah tren mode yang ikut mengalami perkembangan dan juga karakteristiknya bisa disesuaikan bagi klien tattoo atau pengguna serta memiliki nilai tersendiri,” papar Kent di “Kent Tattoo Studio”, Jl. Wangsareja Bandung, beberapa waktu lalu.


Dikemukakannya, tattoo ini tidak bisa dikerjakan semua orang karena tattoo mengandalkan teknik. Karena itu, ia juga membuka sekolah tattoo dengan kurikulum yang telah distandarisasikan, disesuaikan. “Dengan usaha tattoo ini, tentunya kami juga berharap bisa membuka lahan pekerjaan baru di negeri ini,” tambah suami Dyah Fitri yang telah dikaruniai seorang putri, Cendy (6).


Selain menggunakan seperangkat alat-alat teknologi, lanjut Kent, dalam mengembangkan teknik tattoo tradisional menjadi tattoo modern, juga dilengkapi dengan perlengkapan medical untuk mempermudah, akurat, dan sempurna. Serta dukungan kru terpilih yaitu, Arie R.,Kunto, Iqbal, Icha, Juwik, Obay, Iin, Yusuf, dan Guntur.


“Dengan kerja sama tim, kami mampu memberikan hasil rancangan secara pas kreatif dan profesional, apa yang diminta oleh klien tentang penempatan posisi gambar dan kami juga memberikan saran untuk hasil terbaik dan indah dilihat dari segi estetika,” terang Kent seraya menyebutkan, mereka menerima klien di atas usia 18 tahun permanent tattoo.


Untuk gambar tattoo, mereka memberi keleluasaan pada klien untuk memilih gambar melalui komputer dengan gambar yang telah disediakan kurang lebih 40.000 gambar. Untuk pengerjaan dilakukan dengan peralatan tattoo – piercing dari luar negeri, dari mulai mesin, tinta, autoclave, dryheat, dan lain-lain serta mereka membuat hasil karya gambar flash baru dengan ide-ide terbaru.


“Paling utama pada teknik tribal ada pada harmonisasi bentuk dan kejelasan,” tutur putra pasangan Rudy S.Soewardy dan Mia Samiasih ini, seraya menyebutkan, jenis gaya gambar lainnya, seperti fine-line, oriental, celtic, custom, dan cover-up.


Di Indonesia, lanjut Kent lagi, mereka membuat market dengan cara melakukan pameran-pameran ke semua jenis produk, tapi tidak terpaku pada pameran seni. “Ini cara kami untuk menyosialisasikan seni tattoo di Indonesia. Biasanya pameran-pameran tersebut kami lakukan dengan bentuk gambar temporary tattoo dan body painting.


Kemudian, untuk bisa lebih memudahkan para artis tattoo di Indonesia, Kent Tattoo Studio sengaja memproduksi seperangkat alat tattoo, gambar flash, seperangkat alat piercing, dan merchandise. “Dengan cara demikian, akan semakin jelas visi dan misi usaha bergerak di bidang seni tattoo ini,” aku Kent seraya menyebutkan bahwa keberhasilannya diberkati menyusul pernikahannya dengan Dyah Fitri yang kemudian dikaruniai seorang putri, Cendy.


Betapa tidak, setelah berkeluarga, orang-orang yang minta tubuhnya diperindah dengan gambar pun tidak hanya kalangan biasa, tapi tidak sedikit pula dari kalangan selebriti. Dari kalangan selebriti yang tubuhnya pernah di-tattoo oleh Kent, antara lain Nafa Urbach, Shanty VJ MTV, Jody, Andy/rif, Abu Time Bomb Blues, Arief Tofu, Leo Geronimo, Tracy Trinita, Nurul Arifin, Eno Lerian, Joe P.Project, Laura Dane AS, dan beberapa model kenamaan Bandung dan Jakarta lainnya.


“Selain artis penyanyi, sinetron, musisi, presenter, dan model, kami juga pernah men-tattoo bintang-bintang Persib Bandung asal Chili, seperti Julio Lopez, Adrian Colombo, dan Claudio Lizama,” tandas Kent-Kent meyakinkan akan sentuhan tangan artistiknya yang mampu membuat pesona tersendiri bagi kliennya khususnya dan orang-orang yang melihatnya karyanya. ( sos/”GM”)


Laura Dane Amartiwi Saleh


Hanya Sementara


SEJAK usia 15 tahun, nama dan wajah Laura Dane Amartiwi Saleh atau akrab disapa Ola semakin dikenal setelah menghiasi beberapa majalah dan membintangi iklan serta model tato. Semua itu, kata Ola, hanya untuk sementara. Soalnya, ia ingin bekerja sebagai presenter, cita-citanya sejak kecil.


Gadis cantik kelahiran Bandung, 5 November 1983 ini, kemunculannya di dunia entertainment diawali dari ajang pemilihan gadis sampul tahun 1998. “Padahal, awalnya aku hanya iseng. Ternyata, terpilih sebagai cover girl majalah Ayah Bunda,” celoteh Ola, saat bincang-bincang di Kent Tattoo Studio, Jl. Wangsareja, Bandung, Selasa (6/4) malam. Dari situ, gadis berkulit putih mulus yang bertinggi – berat 163cm – 48 kg ini, direkrut untuk membintangi iklan A Mild dan Starmild. “Sebenernya, waktu itu aku cuma coba-coba ikut jadi SPG (sales promotion girl). Tapi, di luar dugaan aku dapat kesempatan menjadi model iklan A Mild dan Starmild,” imbuh Ola. Selain itu, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Ir. Dadiek Inawadie, S.H. dan Jane Arifiana yang oke berpose di hadapan kamera ini, berturut-turut menghiasi berbagai majalah terbitan dalam dan luar negeri yang mengetengahkan dunia otomotif.


“Sungguh, aku enggak nyangka hampir semua majalah otomotif berturut-turut memprofilkan aku,” tutur Ola, sambil menyebutkan deretan majalah yang memprofilkannya, antara lain Motoraiders, Motor, Bikers Motor Plus, Oto Plus, Metropolitan, Ripple, dan Singapore Magazine. Di majalah terbitan Singapura itu, aku berpose di atas motor besar,” katanya.


Prestasi lain yang disandang gadis yang hobi tur, makan bakso, nonton, dan main bilyar ini adalah juara I “Braga Bike Festival”, ajang yang digelar Brotherhood. Selain itu, ia sempat menjadi juri “Otomotif Contest” di Yogyakarta, Januari lalu dan dua kali menghiasi acara “Fenomena” di Trans TV. Kiprah karier Ola pun tambah melejit setelah ia digaet Kent Tattoo Studio untuk menjadi modelnya. Penampilannya tambah pede setelah bagian punggungnya di tato oleh Kent. Menyadari indahnya seni tato, hingga kiwari entah sudah berapa kali Ola ditato. “Orang awam boleh-boleh saja menilai buruk pada setiap orang yang ditato. Tapi, dari kacamata mana dulu mereka menilainya. Karena, kalau dilihat dari kacamata seni, tato akan tampak indah. Jadi, nilai seninya yang harus kita lihat,” ujar Ola.


Popularitas Ola sebagai model tato, dibuktikannya lewat even bertitel “Body Painting With Laura Dane AS” yang digelar Caesars Palace, hasil gawe bareng GSP Mix Entertainment di tempat hiburan yang berlokasi di Jl. Braga, Rabu (7/4) malam. Ola yang tampil dengan tubuh dipenuhi tato Kent dan krunya, mendapat sambutan meriah pengunjung yang membludak. Oya, apa kriteria Ola untuk pria idaman? “Tinggi besar dan teristimewa dari kalangan penggemar motor besar,” sebutnya. “Semua hobiku sudah tersalurkan. Tinggal cita-cita yang belum terwujud,” sambungnya. Juga yang tinggi besar dari kalangan penggemar motor besar itu, La? “Ya, belum ada yang ngisi tuh,” akunya. (B29)

tattoo supaya tetap kinclong

Tattoo SUPAYA TETAP KINCLONG


Gimana agar tattoo tetap kinclong? Simak tips sederhana ini


  1. Perhatikan keresikan penattoo. Dasarnya, tattoo adalah kegiatan melukai dan mewarnai kulit. Jadi faktor kebersihan sangat penting.
  2. Sama dengan merawat luka, tattoo kudu di perban agar bebes dari infeksi dan mencegah tinta tak tercemar debu. Menurut Jeff- Kareem, artis tattoo, perban dipakai seminggu. “Sampai luka kering,” katanya.
  3. Agar warna tetap kinclong gambar sering dibalur hand body atau madu. “Kulit yang tetap segar menentukan kualitas gambar,”tambah Ken Ken yang juga artis tattoo. Tapi ingat, jangan oles lotion yang mengandung pemutih. Ini bikin warna pudar.
  4. Perawatan dari dalam juga penting. Makan makanan bervitamin B-komlpeks dan E, agar sel kulit cepat pulih.

Awas AIDS !


Agar tak tertular penyakit, penggemar tattoo kudu waspada.


  1. Hindari kontak kulit langsung, Artis tattoo dianjurkan memakai sarung tangan karet.
  2. Gunakan jarum sekali pakai, mintalah jarum yang masih disegel. “ Agar myakin, kita anjurkan pasien membeli jarum sendiri sesuai petunjuk,” tambah Ken ken.

Semua untuk mencegah resiko tertular penyakit macam AIDS, penyakit kulit, Hepatitis dan lainnya.


TATTOO BERAGAM MOTIF ALIRAN


Mirip likisan, tattoo juga punya beragam gaya. “Walau nggak mudah ditandai pasti, ada garis besarnya,” ungkap Ken Ken , artis tattoo di Bandung. “ Ada istilah tribal, fine-line,dan realis.”jelasnya. Sementara Athonk, artis tattoo Yogyakarta, menambahakan aliran oriental,custom,celtic dan repair.


Tribal ditandai dengan konsep yang jelas, bentuk-bentuk primitif serba runcing dan cenderung warna hitam ngeblok. “Gayanya sederhana dan menonjolkan ketegasan pola.”


Fine-line, lebih asyik mengandalkan permainan garis kreatif dibumbui efek gradasi.”Menonjol di soal teknik pewarnaan,”ulasnya.


Realis, gampang direbak. Bentuknya nyaris nyata, betul-betul seperti objeknya. Menurut Jeff-Kareem , rekan sesama artis, gaya ini perlu ketelitian ekstra.”Misalnya gambar wajah tokoh terkenal ,ya harus persis,”tuturnya. Kebanyakan pasien –istilah pelanggan tattoo- minta digambar sosok musisi Jim Morrison, John Lennon atau Mick Jagger.”Perlu konentrasi tinggi dan tak boleh banyak ber-improvisasi,”jelasnya.


Beda dengan Ken Ken. Pasien realisnya malah minta ditattoo gambar wanita cantik atau motor. Menurut mereka, gaya ini paling menantang.” Ada yang ngotot ditattoo mesin Harley.Kita perlu pelajari detail komponennya. Nggak boleh meleset,”kata Ken Ken lagi.


Oriental bergaya Jepang atau Cina. Motifnya rata-rata ganbar pegulat sumo atau naga. Sedang custom merupakan gabungan beberapa lairan.”custo membebaskan kita ber-improvisasi. Ciri setiap artis tattoo kentara,"ujarnya.


Celtic punya kesulitan khusus. Begitu menurut Athonk.Soalnya, menyuguhkan motif anyaman.”Tarikan garisnya tumpang tindih dan perlu rapi. Gaya ini perlu sket awal,”ujar pemilik Pure Black Tattoo Studio di bilangan Malioboro ini.


Repair, istilah untuk pasien yang tak puas hasil tattoonya dan minta diperbaiki. Repotnya,”Biasanya kita memodifikasi gambar orang lain. Nmanya memperbaiki ya harus lebih bagus. Kalau makin jelek, wah,payah.”

Tattoo Modern - Dulu Jarum Sekarang Dengan Mesin

TATTOO MODERN PAKAI KOMPUTER JACK


Ingat nggak zaman preman dikarungin era 80-an? Di koran, sering nongol headline gede-gede : “Pemuda bertattoo tewas…” itu cerita jelek tattooer jaman dulu. Udah kuno ah!


Atonk dari Pure Black Tattoo Studio, Jogjakarta negesin kalau seni tattoo itu warisan nenek moyang. “Kalau mau melestarikan budaya kita, ya tattoo salah satunya,” tegas pria aliran punkers nyentrik ini langsung dari markasnya di jl. Sostrowijaya Wetan, 1/77, persis di belakang jl. Malioboro.


Masih kata Atonk, suku-suku Indonesia seperti Kalimantan, Papua Barat dan Kepulauan Mentawai sudah akrab dengan tattoo yang kerap disebut radjah.


Suara dari Bandung mendukung Atonk. Dua studio, Kent Tattoo dan Cycle Brave yang digawangi Yusep ‘Ken-Ken’ Thia, Sonny dan Jeff Kareem. “Sekarang ini kita murni mengabdi pada keindahan,” ulas Ken-Ken puitis.


Maksud Ken-Ken, sudah nggak ada hubungannya dengan premanisme. Senada diungkapkan Nunus dan Kang Ai, artist tattoo yang bermarkas di Kanselir, jl. Echman, no.2, persis di sebelah jalan beken Cihampelas, Bandung. Khusus Kanselir, studionya kental beraroma bikers karena bersebelahan dengan toko variasi dan busana khusus motor.


Rada kagum waktu bertandang ke Kent Tattoo Studio di zona Bandung Selatan. Tepatnya, jl. Wangsareja, Gg. Ardisasmita, no.20. Studionya buat pasien menunggu sambil konsultasi dengan artistnya. “Misalnya pengin gambar naga, kuring bawa langsung ke ruang komputer,” jelas Yusep alias Ken-Ken.


Canggih nih, pasien yang mau digambar naga langsung dibukakan file khusus gambar yang dimaksud. “Maksudnya supaya pasien nggak bingung mencari bentuk idamannya,” jelas pria yang doyan humor ini.


Setelah mendapat gambar yang diinginkan, pasien diajak masuk ke ruang eksekusi. Hiy serem! Nggak lah, dia duduk di kursi mirip milik dokter gigi. Di depannya, ada TV lengkap dengan VCD Player. “Sambil di tattoo, pasien tinggal pilih mau film apa, “ tambah empunya studio. Ruangan terakhir khusus buat yang tattoo boongan atau yang beken disebut temporary tattoo. “Biasanya pasien model gini khusus buat acara pesta dari kawinan sampai pesta topeng,” tutup Ken-Ken. Isf@n


GILE SUDAH NONGOL 1.300 S.M


Setuju deh sama pendapat Atonk kalau tattoo itu produk lawas. Buktinya, kreasi budaya ini sudah nongol di Mesir 1.300 tahun sebelum masehi, lewat peninggalan gambar purba di piramid. Wuih, lama banget tuh.


Nggak cuma itu, suku Yakut, Siberia juga sudah ngeh sama tattoo 300 tahun sebelum masehi. Dari catatan perjalanan Julius Caesar, masyarakat Inggris asli sudah mengenal tattoo sejak 54 tahun sebelum masehi.


Dari berbagai literatur, bangsa lain juga mengenal. Di kepulauan sekitar New Zealand misalnya, mereka mampu meramu tinta tattoo dari campuran tumbuhan dan air. “Itu dari suku Maori New Zealand. Mereka merajah prajuritnya sebagai tanda kepangkatan,” kata Ken-Ken. Di buku Encyclopedia Americana bilang, artist tattoonya disebut Tohunga.


Nah, asal kata tattoo sendiri nongol di masyarakat kepulauan Tahiti dengan istilah aslinya tatu. “Teknik tattoo yang maju di dapat di suku bangsa Marquesas kepulauan Polinesia,” tambahnya.


Obrolan berbau sejarah makin seru. Jeff Kareem ikut nimbrung. Katanya, di beberapa suku, tattoo dianggap penolak bala. “Di Afrika, mereka menorehkan gambar panah dan tombak dengan maksud mengusir roh jahat. Masyarakat Burma, menggambar muka setan di kaki agar tidak digigit ular. Malah orang Iran menggambar pola khas pada tubuhnya untuk pengobatan,” katanya.


Istilah Gaya Tattoo


Tribal


Punya ciri khas bentuk meruncing, serba tegas dan jarang bermain gradasi. Teknik pewarnaannya cenderung sederhana, biasanya blok hitam. “Paling utama dari teknik tribal ada pada harmonisasi bentuk dan kejelasan konsep,” kata Ken-Ken.


Fine Line


“Mengandalkan kedinamisan garis dan komposisi warna,” ulas Jeff Kareem. Katanya lagi, teknik inilah yang kuat mencerminkan kekhasan artistnya.”Bakal kelihatan ketelitian dan taste ( selera ) perajahnya, dari gaya ini,”tambah Sonny Irawan.


Realis


Gambarnya dibuat semirip mungkin dengan objek aslinya. Sang artist kudu memiliki latar belakang seni lukis yang kuat, khususnya pengetahuan komposisi dan dimensi. “Misalnya menggambar wajah orang terkenal atau orang terdekat. Dia nggak bisa main-main, karena hasil tattoo bersifat permanen dan tak bisa diubah,” ulas Yusuf, seniman asal Bandung dari Kent studio.


Oriental


Bentuk etnis timur model Cina dan Jepang mewarnai teknik ini. “Biasanya, gambar objeknya memang khas seperti wanita Jepang atau naga, yang betul-betul imajinatif,” ulas Atonk. “Pola penghias juga kental bergaya dekorasi dengan permainan warna mencolok,” tambah Jeff.


Celtic


Gaya ini punya tingkat kesulitan khusus karena sebagian besar bergaya anyaman. “Tarikan garisnya tumpang tindih dan harus serapih mungkin,” jelas Atonk. Untuk menghindari kegagalan, biasanya dilakukan sket awal atau dimal dulu.


Custom


Ini betul-betul kebebasan artistnya masing-masing. “Lewat gaya ini pula, setiap artist bisa punya nilai lebih ketimbang yang lain. Tak hanya bentuk, tapi teknik mewarnai sekaligus komposisinya,” kata Nunus dari Kanselir.


Repair


Jarang yang suka gaya ini. Istilah repair bermakna memperbaiki. “Kita musti memperbaiki gambar tattoo artist lain hingga lebih baik,” kata mereka.


Sulitnya, garis-garis utama sudah ada di kulit pasien. Mereka bertugas merombak total dan menutup garis dengan karyanya sendiri. “Namanya memperbaiki harus lebih bagus. Kalau makin jelek, nama kita dipertaruhkan,” kata punggawa Kent studio dan Kanselir.


Dulu dengan Jarum Kini dengan Mesin


Menurut orang yang pernah ditattoo, proses pembuatan-nya sangat menyakitkan kulit . Namun hal tersebut dibantah oleh Ken Ken.Menurutnya, pembuatan tatttoo secara manual saat zaman dulu, yakni tusuk jarum,memang cukup sakit. Namun semenjak ditemukan mesin pembuat tattoo, rasa sakit bisa di kurangi karena kedalaman kulit yang akan ditattoo dapat di kontrol. Bahkan dengan mesin, gambar dan warna sebuah tattoo bisa menjadi sangat hidup.


“ bentuk gambar tattoo sekarang bisa berbentuk tiga dimensi. Sedang degradasi warna,seperti perubahan warna hitam ke warna abu sudah sangat sempurna. Ini juga yang membuat tattoo sangat hidup,” tandas leleki yang kerap menerima order menattoo para selebriti.


Aan juga menjelaskan, dulu warna tattoo yang dominan selalu biru, kini warna sangat kaya. Apalagi ditunjang denagn pemakaian mesin, warna gambar tattoo bisa makin beragam selain pengerjaanya lebih halus . Namun, menurut Ken Ken, dengan mesin pun seorang pembuat tattoo tetap harus memiliki jiwa seni dan mental yang kuat. Kalau salah sedikit, tak bisa dihapus seperti lukisan kanvas.


“ Untuk mendapatkan mental yang baik, perlu pengalaman yang cukup,”ucapnya. Selain itu, lanjut KenKen, tidak semua konsumen dapat ditattoo begitu saja. Harus melihat dari segi medis juga, apakah kesehatan klien bagus atau ada semacam alergi kulit, minimal dari pihak dokter. Bahkan bila semuanya berjalan lancar , oarang yang ingin ditattoo, harus cukup tidur selama 8 jam sebelum proses penattooan.Minum Vitamin C dan tidak dalam keadaan mabuk.


“Bahkan kalau klien dalam keadaan flu, kami tidak akan terim. Biar menunggu samapai sehat,”tegas Ken Ken yang mulai menggunakan mesin tattoo sejak tahun 1994. Hal serupa dikatan Aan, bahwa oreang yang ingin ditattoo harus tidak dalam keadaan mabuk.”Bila ditattoo saat mabuk, darah akan banyak keluar dari kulit. Yang jelas orang tengah mabuk tidak akan kami terima,”tegasnya.


Mengenai tarif harga sebuah gambar tattoo, Ken Ken menyatakan , mahal atau murahnya tergantungdari besar ukuran tattoo tersebut. Itupun diukur dalam jumlah ukuran sentimeter. “sedang kerumitan sebuah gambar tidak kami hitung. Yang jelas, tarif tattoo berukuran 5x5 cm sekitar Rp 125 ribu. Dan lama proses tersebut sekitar ½ jam ,”jelas lelaki yang memiliki”Kenta Tattoo studio”.


Lain halnya aan dan Ayi yang membuka studio “Kanselir Tattoo” dikawasan Cihampelas yang mengenakan tarif tergantung dari kerumitan dan ukuran sebuah gambar tattoo . (rot)


TATOO TANDA MARGA KELUARGA SAMPAI TREN MODE


Bagi orang indonesia,’Tato’Tattoo: Inggris,red) selalu di asosiasikan dengan kriminalitas.Apalagi dengan Konteks Sejarah Indonesia antara 1983-1984,banyak di temukan mayat ‘bromocorah’ terkapar dijalan yang hampir semuanya bertattoo. Namun secara perlahn tapi pasti, image tentang tato sedikit demi sedikit mulai berubah. Setidaknya hal tersebut dialami Ken Ken (28), pembuat tato profesional yang benar-benar sebagai sumber hidup, dimana melakoni kegiatan membuat gambar pada tubuh seseorang dengan jarum dan zat pewarna.


Lelaki yang membuka studio tato di Jalan Wangsareja Gang Ardisasmita ini menyatakan, sebenarnya tato dapat dinikmati karena bagian dari estetika yang tinggi. “ Dulu tattoo dibuat asal jadi dan terlanjur dipakai orang-orang yang melekukan tindak kriminal saat itu, akhirnya membuat tato sendiri selalu dinilai minus. Padahal tatoo bagian dari karya seni,”tegas lelaki bernama asli Yusephtia ini, yang telah menekuni pekerjaan tatto menatto sekitar 13 tahun lebih.


Hal senada dikatakan Aan (35) , salah satu pembuat tattoo asal Surabaya , bahwa sekarang pandangan terhadap tattoo sudah berbeda. Gambaran jelek tentang tato dapat dihapuskan dengan melihatnya sebagai keindahan seni. Selain itu, menurutnya, gambar tatoo dahulu dan sekarang juga berbeda. Mulai dari pewarnaan, obyek, kehalusan sampai pada keindahan, tattoo zaman sekarang estetiknya jauh lebih baik ketimbang tattoo dahulu.


Sementara ken Ken menambahkan, sejak awal tahun 1990-an , bersamaan denag perkembangan mode, tato punpun menjadi bagian dari tren mode. Hal ini tampak ketika saat ini orang mulai banyak yang ingin di tato. Rata-rata mereka menganggaptato merupakan bagian dari seni, tato juga merupakan pelengkap aksesoris bagi anak muda. Jadi tato identik dengan penjara, dalam pandangan masyarakat, mulai pudar secara perlahan . Kini bentuk sebuah tato dapat dilihat dari seninya saja.


“Selain dengan tato, orang dapat menghargai kulitnya dengan gambar-gambar yang indah. Itupun tergantung,letak tubuh bagian mana yang cocok setiap gambar harus disesuaikan dengan bagian tubuh karena estetikanya harus tinggi.


Orang yang datang minta ditato kepadanya sangat beragam,meski sebagian memiliki motivasi untuk mengikuti perkembangan mode atau tren. Bahkan ia mengaku , ada beberapa orang yang membuat sebagai lambang marga keluarganya.


“Misal gambar tato bunga mawar dimana dimana satu keluarga minta digambar semua dan sama. Dengan tato tersebut diharapkan semua keluarga mengetahui turunannya.”ungkap leleki yang memiliki tato penuh ditangan kirinyaitu.


Demikian halnya dengan Aan. Menurutnya ,memang ada beberapa orang yang membuat tato sekeluarga, dengan maksud sebagai fungsi tanda marga keluarga mereka. “Umumnya orang seberang. Yang jelasbagi mereka,hal itu mengandung makna tersendiri bagi mereka.”jelasnya.


Bahkan ,tutur Aan lagi, tato sekarang menjadi bagian untuk mempercantik diri bagi wanita, seperti pembuatn tato alis. Biasanya kini wanita yang merasa alisnya tipis atau kurang bagus ,dapat diperbaiki dengan cara menato.(rot)


Tattoo Permanen yang Cantik


Tattoo Temporer yang Praktis


Banyak orang yang ingin memiliki tato, namun tidak ingin selamanya atau ingin gambar yang berganti- ganti. Tato temporer (temporary tattoo) yang bersifat sementara bisa memenuhi keinginan itu.


“Sebenarnya temporary tattoo sudah ada di Indonesia sekitar tahun 1985-1987. Namun saat itu sangat marak di Bali. Dan baru tahun 1990-an atau ramainya tahun 1998,tato jenis ini mulai mewabah di Jawa termasuk di Bandung,” ungkap Ayi(34), yang mebuka studio “Kanselir “di jaln Cihampelas.


Pembuatan tato ini berbeda dengan tato permanen yang tidak akan pernah hilang. Sistem kerja tato permanen, tinta dimasukkan ke dalam kulit melalui jarum. Sedang tato temporer mengandalkan kekuatan tinta yang di tempelkan pada kulit, dan usianya paling lama hanya sati bulan. Namun tato permanen, menurut hary(22)-pemilik “Outsider”memiliki keunggulan warna tiga dimensi hingga sebuah gambar menjadi semakin tampak nyata . Sementara tato temporer hanya memiliki satu warna(hitam) dan pada umumnya punya gambar tegas.


Dijelasnya, tato temporary kini menjadi satu alternatif untuk bergaya bagi orang yang ingin punya tato. Karena selain usianya hanya beberapa hari, jenis ini gampang diubah atau dibuat gambar baru.


Hal tersebut dikatakan Ken Ken, bahwa tato temprer ini praktis karena gampang hilang dan ini menjadi pilihan anak muda bahkan anak sekolahuntuk memiliki tato. Selain gambarnya bisa diganti-ganti,pembuatan tato temporer tidak sakit., sistem gambarnya adalah sistem ngeblok gambar, lalu dipoles tinta.


Menurut Hary, sejak maraknya tato temporer, banyak kaum muda yang ingin bergaya dengan tato.” Dengan tato ini,anak-anak muda juga bisa bergaya,meski warna tato temporer hanya ada warna hitam tapi gambar bisa diganti-ganti. Bahkan ini kerap dipakai acara entertaiment atau pada saat show time saja,”tambah KenKen. Ia juga menjelaskan lebih lanjut,tato temporer berasal dari India yang biasa dipakai pada saat upacara perkawinan.


“Bahkan kini saya dengar di Bali , tato temporer yang tadinya hanya memiliki warna hitam, sudah ada warna lainnya yakni merah ,ungu dan biru meski baru ada di Bali dan ini bisa menjadi tren lebih marak lagi,”tegasnya.


Menyinggung konsumen tato,Ken Ken menyatakan, kini dengan adanya tato yang memiliki desain seni tinggi, orang makin banyak ingin di tato. Lebih-lebih sejak adanya tato temporer, konsumen wanitanya pun makin seimbang dengan pria. Itupun banyak yang dari kalangan anak sekolah. “Kini banyak wanita yang ingin ditato, meski hanya memakai tato temporer,” jelasnya.


Sementara Ayi mengatakan, saat ini tato temporer memiliki penggemar dari segala usia, yakni mulai anak kecil sampai orang dewasa.tapi kebanyakan wanita yang menyenangi tato temporer.


“Namun tato permanen juga memiliki penggemar tersendiri. Apalagi tato memiliki keindahan tersendiri.Apalagi tato tetap memiliki tren-tren tertentu setiap beberapa tahun sekali,”tandasnya.(rot)


Langkah Perawatan Tato:


  • Tiga hari setelah ditato , harap kembali untuk memeriksa hasil tato.
  • Enam jam setelah ditato, buka perbannya dengan air hangat.
  • Dibalur bagian yang ditato dengan handbody khusus, 1hari dua kali (pagi sore) setelah mandi.
  • Tidak boleh kena sabun, shampoo, sinar matahari selama 1 minggu.
  • Selama tato belum kering,dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin c selama sepekan.
  • Setelah sepekan, kulit permukaan yang ditato akan terasa gatal, dan jangan digaruk/dikelupas agar hasil gambar memuaskan.
  • Selanjutnya pemakaian handbody minimal 1minggu satu kali.(rot)